Sebanyak 12 tipe ekosistem hutan teridentifikasi di kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Palung (Tanagupa) di Provinsi Kalimantan Barat.
“Sebelumnya sudah teridentifikasi tujuh ekosistem hutan dan setelah diidentifikasi dan verifikasi ulang ditemukan ada 12 ekosistem hutan di TN Gunung Palung,” kata Kepala Balai Tanagupa, Himawan Sasongko, Jumat.
Ia mengatakan 12 tipe ekosistem yang teridentifikasi tersebut yaitu ekosistem pantai, mangrove, riparian, aluvial, daratan rendah aluvial, daratan rendah pesisir/coastal, daratan rendah granit-bukit, kerangas, rawa air tawar, rawa gambut, pegunungan bawah dan ekosistem pegunungan atas.
Menurut dia, identifikasi dan verifikasi tipe ekosistem ini dilakukan sejak 2023 dengan menyusun tabel indikator tipe ekosistem berdasarkan panduan Direktorat Perencanaan Kawasan Konservasi Ditjen KSDAE dan juga temuan di lapangan.
Indikator tersebut lanjutnya, disusun dengan memperhatikan keberadaan tumbuhan penciri, ketinggian tempat, letak, tipe tanah, serta fenomena alam lainnya.
Dalam proses di lapangan, petugas identifikasi dan verifikasi telah dilatih oleh tenaga filantropis dari Yayasan ASRI, Campbell Owen Webb dan tim Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Tanagupa.
Setelah mengindentifikasi dan verifikasi tipe ekosistem di 11 lokasi, diidentifikasi 12 tipe ekosistem hutan.
Himawan mengatakan proses identifikasi dan verifikasi tipe ekosistem di Tanagupa ini merupakan bagian dari upaya pengelolaan taman nasional yang meliputi perlindungan, pengawetan dan pemanfataan.
Tanagupa seluas 108 ribu hektare membentang di dua wilayah kabupaten yaitu Ketapang dan Kayong Utara merupakan habitat sejumlah flora dan fauna dilindungi antara lain orangutan (Pongo pygmaeus wurmbii) dan bekantan (Nasalis larvatus).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
“Sebelumnya sudah teridentifikasi tujuh ekosistem hutan dan setelah diidentifikasi dan verifikasi ulang ditemukan ada 12 ekosistem hutan di TN Gunung Palung,” kata Kepala Balai Tanagupa, Himawan Sasongko, Jumat.
Ia mengatakan 12 tipe ekosistem yang teridentifikasi tersebut yaitu ekosistem pantai, mangrove, riparian, aluvial, daratan rendah aluvial, daratan rendah pesisir/coastal, daratan rendah granit-bukit, kerangas, rawa air tawar, rawa gambut, pegunungan bawah dan ekosistem pegunungan atas.
Menurut dia, identifikasi dan verifikasi tipe ekosistem ini dilakukan sejak 2023 dengan menyusun tabel indikator tipe ekosistem berdasarkan panduan Direktorat Perencanaan Kawasan Konservasi Ditjen KSDAE dan juga temuan di lapangan.
Indikator tersebut lanjutnya, disusun dengan memperhatikan keberadaan tumbuhan penciri, ketinggian tempat, letak, tipe tanah, serta fenomena alam lainnya.
Dalam proses di lapangan, petugas identifikasi dan verifikasi telah dilatih oleh tenaga filantropis dari Yayasan ASRI, Campbell Owen Webb dan tim Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Tanagupa.
Setelah mengindentifikasi dan verifikasi tipe ekosistem di 11 lokasi, diidentifikasi 12 tipe ekosistem hutan.
Himawan mengatakan proses identifikasi dan verifikasi tipe ekosistem di Tanagupa ini merupakan bagian dari upaya pengelolaan taman nasional yang meliputi perlindungan, pengawetan dan pemanfataan.
Tanagupa seluas 108 ribu hektare membentang di dua wilayah kabupaten yaitu Ketapang dan Kayong Utara merupakan habitat sejumlah flora dan fauna dilindungi antara lain orangutan (Pongo pygmaeus wurmbii) dan bekantan (Nasalis larvatus).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024