Penjabat Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat Ani Sofian mengatakan kondisi harga pangan di Pontianak relatif stabil dan hal itu membuat kondisi inflasi daerah masih terkendali.

"Untuk angka inflasi Kota Pontianak April mencapai 2,77 persen. Angka itu merupakan hitungan inflasi tahun ke tahun. Sedangkan dalam sebulan terakhir, inflasi Kota Pontianak berada di angka 0,88 persen," ujarnya di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa untuk lima komoditas yang dominan menyumbang inflasi antara lain beras, sawi hijau, daging ayam ras, tarif angkutan udara dan telur ayam ras.

"Sedangkan lima komoditas yang dominan yang memberikan sumbangan deflasi untuk tahun ke tahun yaitu ikan kembung, bahan bakar rumah tangga, ikan bawal, daging babi dan sabun cair," jelas dia.

Ia menjelaskan bahwa harga pangan di lapangan bisa turun dan naik tergantung permintaan. Faktor kenaikan harga terus dikawal mulai dari mengawasi stok pangan di gudang pangan sampai pemasok komoditas lainnya.

“Tujuannya agar informasi tentang harga segera diperbaharui, sehingga masyarakat mengetahui harga di pasaran. Dinas terkait juga siap melakukan intervensi jika mengalami lonjakan harga,” kata dia.

Ia menyebutkan pihaknya melalui Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan Pontianak juga terus mengawal dan menjaga agar inflasi terus terkendali mulai dari stok dan pengendalian harga.

“Pemerintah terus melakukan pengawasan sampai intervensi apabila terjadi lonjakan. Akan tetapi kita berharap tidak sampai terjadi. Kalau terjadi biasanya kita gelar operasi pasar murah dengan memberikan subsidi kepada warga,” kata dia.

Untuk harga komoditas pangan strategis di Pontianak saat ini berdasarkan pantauan di lapangan yakni untuk beras medium rata-rata Rp14.220/kg, beras premium Rp17.000- Rp18.000/kg, gula pasir curah Rp18.500/kg, minyak goreng curah Rp15.800/liter, minyak goreng kemasan Rp16.700-19.800/liter, bawang merah Rp41.600/kg, bawang putih Rp38.000/kg, daging ayam ras Rp37.000/kg dan telur ayam ras Rp28.000/kg.

 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024