Bupati Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), Satono mendukung setiap kegiatan pelestarian budaya seperti berape' sawa' yang merupakan tradisi suku Dayak Bekati dalam mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan panen pada musim tanam sebelumnya.

"Pemda Sambas sangat mendukung tradisi yang ada di Kabupaten Sambas, termasuk pada saudara kita dari suku Dayak Bekati yang berada di Kecamatan Subah, " ujarnya saat dihubungi di Sambas, Minggu.

Satono menilai dengan kegiatan berape' sawa' juga bisa menjadi momentum membangun daerah, baik itu sisi budaya maupun ekonomi kerakyatan khususnya pelaku UMKM.

"Dengan kegiatan ini tentu bentuk nyata dan upaya agar tradisi terus eksis dan hadir, sehingga ke depan bisa terus lestari, " katanya.

Tradisi budaya berape' sawa' juga menandai akan dimulainya musim tanam atau berladang, sehingga setelah acara ini masyarakat akan mulai membuka lahan untuk kegiatan berladang.

Terkait budaya di Sambas, menurutnya, penting untuk dijaga dan dilestarikan oleh semua masyarakat luas. Hal itu juga sejalan dengan visi dan misi Sambas Berkemajuan di mana maju dalam budaya daerah.

"Artinya pemda sangat mendukung setiap kegiatan budaya dalam rangka mendukung visi misi Sambas Berkemajuan. Bukan hanya pada kegiatan Dayak Bekati saja ini namun suku-suku lain," kata dia.

Ia juga mengajak agar semua elemen masyarakat untuk bersama membangun Sambas dari semua lini.

"Semua memiliki peran untuk memajukan daerah ini. Untuk itu mari kita bersama majukan daerah ini, " ajaknya.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024