Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah setempat gencar meningkatkan pelayanan perpustakaan bagi masyarakat di perkampungan guna meningkatkan minat baca di daerah tersebut.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Papua Achmad Djalali di Jayapura, Senin, mengatakan minat baca di Provinsi Papua masih rendah untuk itu pihaknya terus berupaya menyediakan fasilitas dan bahan bacaan bagi anak-anak yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan khususnya di perkampungan.

“Kami terus berupaya meningkatkan peran dan layanan perpustakaan di masyarakat perkampungan, salah satunya dengan mendorong serta membentuk taman baca dan rumah baca bagi anak-anak,” katanya.

Menurut Achmad, pihaknya terus mempermudah layanan bacaan agar anak-anak dapat mengakses ilmu pengetahuan dan informasi lainnya yang diinginkan.

“Seperti program pembinaan perpustakaan meliputi kegiatan pembudayaan gemar membaca tingkat daerah misalnya pada sosialisasi budaya baca dan peningkatan literasi pada satuan pendidikan tingkat menengah, khusus serta masyarakat,” ujarnya.

Dia menjelaskan selain itu upaya lainnya yakni melakukan kolaborasi dengan Pemerintah Pusat dalam hal ini Perpustakaan Nasional RI untuk meningkatkan program pengembangan literasi berbasis inklusi sosial di mana program tersebut sudah berjalan sejak 2020, dan khusus untuk Provinsi Papua ada empat kabupaten kota yang menerima sasaran tersebut.

“Yaitu Kepulauan Yapen,Supiori, Jayapura dan Kota Jayapura dan kini sudah terjadi replikasi atau pengembangan pada 20 kampung yang tersebar di wilayah-wilayah tersebut,” katanya lagi.

Dia menambahkan meski Pemerintah telah berupaya, namun kolaborasi dan dukungan dari semua pihak agar dapat bersama melihat langsung kondisi yang terjadi di masyarakat karena anak-anak Papua merupakan generasi emas sehingga perlu persiapan sejak dini.*

Pewarta: Qadri Pratiwi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024