Pelaku seni rupa yang tergabung dalam Komunitas Perupa Kalbar pada momen Bulan Menggambar Nasional memamerkan 145 karya dalam pemeran bertema Kompak On Drawing 2024 di Taman Hutan Kota Pontianak, Pendopo Gubernur Kalbar.
"Ada 78 peserta yang mengikuti pameran kali ini dan ada sekitar 135 karya yang dipajang. Kemudian ada ditambah lagi jadi total keseluruhan ada 145 karya yang dipajang di sini," ujar Ketua Panitia Pelaksana Pameran Komunitas Perupa Kalbar, Kurniawan di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa pameran yang berlangsung sejak 25 Mei hingga 2 Juni 2024 tersebut bertemakan lingkungan, alam dan budaya.
"Karya-karya yang tampil pada pameran ini adalah karya yang memang sudah kita arahkan dari awal bahwa tema pameran ini adalah lingkungan, alam dan budaya, dengan gaya masing-masing rupa. Jadi secara karya mereka menggali dari tema yang ada jadi begitu mereka mencari konsep, karya yang sudah dibuat langsung dipajang," kata Kurniawan.
Ia menambahkan bahan yang digunakan dalam pembuatan karya menggunakan bahan pilihan sehingga tahan kondisi cuaca.
"Selama kegiatan sembilan hari ini karya tetap terpajang meskipun di luar. Bahan karya terbuat dari vinil jadi karya tidak rusak meskipun terkena hujan. Penggunaan material sendiri ada yang menggunakan spidol dan pulpen yang intinya media itu sifatnya permanen jadi tidak akan luntur, bahannya memang dipilih untuk tahan pada cuaca," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa karya yang dipamerkan dapat dibeli oleh pengunjung. Apabila pengunjung berminat bisa menghubungi panitia kemudian akan dipaparkan informasi mengenai karya tersebut.
"Nanti juga akan dimunculkan katalog 'online' itu sedang dipersiapkan karena banyak permintaan, yang ingin memastikan ini perupanya siapa dan harga berapa, satu karya yang ada di depan itu sudah terjual," katanya.
Untuk menyemarakkan kegiatan, galeri hasil hutan juga ikut menggelar lomba mewarnai dan menggambar untuk TK, PAUD dan SD.
"Kalau mewarnainya itu untuk TK dan PAUD pada 1 Juni 2024, menggambar untuk kelas 4-6 SD pada 1 Juni juga tapi pada waktu yang berbeda. Tanggal 2 Juni akan ada mewarnai tingkat SD kelas 1-3," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Ada 78 peserta yang mengikuti pameran kali ini dan ada sekitar 135 karya yang dipajang. Kemudian ada ditambah lagi jadi total keseluruhan ada 145 karya yang dipajang di sini," ujar Ketua Panitia Pelaksana Pameran Komunitas Perupa Kalbar, Kurniawan di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa pameran yang berlangsung sejak 25 Mei hingga 2 Juni 2024 tersebut bertemakan lingkungan, alam dan budaya.
"Karya-karya yang tampil pada pameran ini adalah karya yang memang sudah kita arahkan dari awal bahwa tema pameran ini adalah lingkungan, alam dan budaya, dengan gaya masing-masing rupa. Jadi secara karya mereka menggali dari tema yang ada jadi begitu mereka mencari konsep, karya yang sudah dibuat langsung dipajang," kata Kurniawan.
Ia menambahkan bahan yang digunakan dalam pembuatan karya menggunakan bahan pilihan sehingga tahan kondisi cuaca.
"Selama kegiatan sembilan hari ini karya tetap terpajang meskipun di luar. Bahan karya terbuat dari vinil jadi karya tidak rusak meskipun terkena hujan. Penggunaan material sendiri ada yang menggunakan spidol dan pulpen yang intinya media itu sifatnya permanen jadi tidak akan luntur, bahannya memang dipilih untuk tahan pada cuaca," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa karya yang dipamerkan dapat dibeli oleh pengunjung. Apabila pengunjung berminat bisa menghubungi panitia kemudian akan dipaparkan informasi mengenai karya tersebut.
"Nanti juga akan dimunculkan katalog 'online' itu sedang dipersiapkan karena banyak permintaan, yang ingin memastikan ini perupanya siapa dan harga berapa, satu karya yang ada di depan itu sudah terjual," katanya.
Untuk menyemarakkan kegiatan, galeri hasil hutan juga ikut menggelar lomba mewarnai dan menggambar untuk TK, PAUD dan SD.
"Kalau mewarnainya itu untuk TK dan PAUD pada 1 Juni 2024, menggambar untuk kelas 4-6 SD pada 1 Juni juga tapi pada waktu yang berbeda. Tanggal 2 Juni akan ada mewarnai tingkat SD kelas 1-3," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024