Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengajak masyarakat untuk meningkatkan kegemaran membaca lewat kegiatan membaca bersama di ruang publik.
"Kami mengajak, menginisiasi, dan memotivasi masyarakat untuk gemar membaca," kata Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud Ristek Hafidz Muksin, dalam keterangan, di Jakarta, Senin.
Upaya ini penting mengingat latar belakang pendidikan di Indonesia yang saat ini sedang menghadapi tantangan serius.
"Dalam bidang literasi dan numerasi, hasil asesmen nasional tahun 2022 dan data PISA (Pusat Informasi Sahabat Anak) selama 10 tahun terakhir menunjukkan bahwa peserta didik di Indonesia memiliki kemampuan di bawah kompetensi minimal," kata Hafidz Muksin.
Dalam rangka peringatan Hari Buku Nasional 2024, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemdikbudristek menggelar kegiatan "Aksi Bulan Buku Nasional 2024" di Titik Nol Kilometer Yogyakarta.
Ada tiga kegiatan dalam "Aksi Bulan Buku Nasional 2024" tersebut.
Pertama, kampanye membaca buku di ruang publik, di mana masyarakat diajak untuk ikut membaca dan menceritakan kembali isi buku yang telah dibacanya kepada orang lain.
Kedua, penghibahan buku-buku terbitan internal Kemendikbudristek dan penerbit umum.
Ketiga, pembagian sejumlah buku bacaan bermutu kepada anak-anak atau masyarakat yang berada di sekitar lokasi Titik Nol Kilometer Yogyakarta.
"Aksi ini bertujuan untuk memantik kesadaran publik tentang pentingnya membaca buku sebagai pembuka cakrawala pengetahuan, mendorong kolaborasi berbagai pihak dalam penyediaan buku bermutu melalui hibah buku dan berbagi buku bacaan, serta menyebarluaskan informasi tentang Merdeka Belajar Episode ke-23, yakni Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia dan Hari Buku Nasional," kata Hafidz Muksin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Kami mengajak, menginisiasi, dan memotivasi masyarakat untuk gemar membaca," kata Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud Ristek Hafidz Muksin, dalam keterangan, di Jakarta, Senin.
Upaya ini penting mengingat latar belakang pendidikan di Indonesia yang saat ini sedang menghadapi tantangan serius.
"Dalam bidang literasi dan numerasi, hasil asesmen nasional tahun 2022 dan data PISA (Pusat Informasi Sahabat Anak) selama 10 tahun terakhir menunjukkan bahwa peserta didik di Indonesia memiliki kemampuan di bawah kompetensi minimal," kata Hafidz Muksin.
Dalam rangka peringatan Hari Buku Nasional 2024, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemdikbudristek menggelar kegiatan "Aksi Bulan Buku Nasional 2024" di Titik Nol Kilometer Yogyakarta.
Ada tiga kegiatan dalam "Aksi Bulan Buku Nasional 2024" tersebut.
Pertama, kampanye membaca buku di ruang publik, di mana masyarakat diajak untuk ikut membaca dan menceritakan kembali isi buku yang telah dibacanya kepada orang lain.
Kedua, penghibahan buku-buku terbitan internal Kemendikbudristek dan penerbit umum.
Ketiga, pembagian sejumlah buku bacaan bermutu kepada anak-anak atau masyarakat yang berada di sekitar lokasi Titik Nol Kilometer Yogyakarta.
"Aksi ini bertujuan untuk memantik kesadaran publik tentang pentingnya membaca buku sebagai pembuka cakrawala pengetahuan, mendorong kolaborasi berbagai pihak dalam penyediaan buku bermutu melalui hibah buku dan berbagi buku bacaan, serta menyebarluaskan informasi tentang Merdeka Belajar Episode ke-23, yakni Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia dan Hari Buku Nasional," kata Hafidz Muksin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024