Bank Pembangunan Daerah (BPD) atau Bank Kalbar bekerja sama dengan PMI Kalbar gencar melakukan aksi donor darah sebagai langkah memenuhi kebutuhan bagi masyarakat yang memerlukan.
"Kegiatan aksi donor darah ini pada momen HUT Ke-60 Bank Kalbar sebagai wujud andil bank daerah untuk memenuhi kebutuhan yang ada," ujar Direktur Bank Kalbar Rokidi di Pontianak, Selasa.
Pihak konsisten dan berkelanjutan melakukan kegiatan donor darah. "Mudahan ini bisa tercapai dari apa yang ditargetkan oleh PMI, terutama untuk kami bisa berkontribusi dalam hal sumbangsih ketersediaan darah yang ada di Kalbar," katanya.
Sementara itu Ketua PMI Kalbar Lismaryani mengatakan Kalbar memang banyak kekurangan pendonor darah.
"Jumlah penduduk di Kalbar itu 5,4 juta. Setiap tahun ada sekitar 138.500 pendonor darah. Kami masih kekurangan darah dan saya berharap bisa bekerja sama dengan instansi terkait untuk mengadakan donor darah," kata Lismaryani.
Ia mengatakan bahwa sekarang donor darah itu bukan 6 bulan sekali, namun 3 bulan sekali sudah bisa donor lagi.
"Stok kita padakebutuhan darah memang kurang dari jumlah penduduknya. Jadi saya sebagai ketua PMI setiap ada kegiatan apapun kita selalu donor darah dan kita sudah punya gedung, kita adakan di situ," katanya.
Ia mengajak masyarakat ikut untuk donor darah. Ada cenderamata misalnya beras, minyak, dan lainnya, kata dia, agar masyarakat tertarik dan mau donor darah.
"Jika ada yang sudah donor 70 kali Ketua PMI provinsi akan memberi pin emas dan kita ada catatan berapa kali masyarakat tersebut melakukan donor," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Kegiatan aksi donor darah ini pada momen HUT Ke-60 Bank Kalbar sebagai wujud andil bank daerah untuk memenuhi kebutuhan yang ada," ujar Direktur Bank Kalbar Rokidi di Pontianak, Selasa.
Pihak konsisten dan berkelanjutan melakukan kegiatan donor darah. "Mudahan ini bisa tercapai dari apa yang ditargetkan oleh PMI, terutama untuk kami bisa berkontribusi dalam hal sumbangsih ketersediaan darah yang ada di Kalbar," katanya.
Sementara itu Ketua PMI Kalbar Lismaryani mengatakan Kalbar memang banyak kekurangan pendonor darah.
"Jumlah penduduk di Kalbar itu 5,4 juta. Setiap tahun ada sekitar 138.500 pendonor darah. Kami masih kekurangan darah dan saya berharap bisa bekerja sama dengan instansi terkait untuk mengadakan donor darah," kata Lismaryani.
Ia mengatakan bahwa sekarang donor darah itu bukan 6 bulan sekali, namun 3 bulan sekali sudah bisa donor lagi.
"Stok kita padakebutuhan darah memang kurang dari jumlah penduduknya. Jadi saya sebagai ketua PMI setiap ada kegiatan apapun kita selalu donor darah dan kita sudah punya gedung, kita adakan di situ," katanya.
Ia mengajak masyarakat ikut untuk donor darah. Ada cenderamata misalnya beras, minyak, dan lainnya, kata dia, agar masyarakat tertarik dan mau donor darah.
"Jika ada yang sudah donor 70 kali Ketua PMI provinsi akan memberi pin emas dan kita ada catatan berapa kali masyarakat tersebut melakukan donor," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024