Penjabat Gubernur Kalimantan Barat Harisson mengatakan pihaknya akan membantu menyelesaikan tunjangan profesi pendidik/tunjangan profesi guru (TPP/TPG) triwulan 1 tahun 2024 yang belum dibayarkan.
"Intinya Pemprov Kalbar akan memastikan kesejahteraan para guru yang ada di Kalbar bisa terpenuhi. Terkait TPP/TPG triwulan 1 yang belum di bayar, akan diselesaikan secepatnya," kata dia saat menerima audiensi dari pengurus PGRI Kalbar di Pontianak, Rabu.
Terkait peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan tenaga pendidik di Kalbar, ia berharap kepada ketua PGRI beserta jajaran pengurus lainnya untuk bekerja lebih optimal dan memperhatikan serta memperjuangkan hak-hak para guru.
Dia mengatakan PGRI harus lebih aktif dan giat membantu mengatasi persoalan yang dihadapi oleh guru-guru, khususnya bagi guru di daerah terluar, terpencil, dan terjauh.
"Yang jelas Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan tetap memperhatikan permasalahan pendidikan, terutama permasalahan guru. Ke depannya, diharapkan pengurus PGRI dapat menjalin komunikasi lebih baik kepada Kadisdik Provinsi dan Kadisdik kabupaten/kota se-Kalbar," katanya.
Di tempat yang sama, Ketua PGRI Kalbar Muhammad Firdaus menyampaikan beberapa hasil pemikiran yang disampaikan kepada gubernur, di antaranya terkait pengajuan Insentif untuk guru, sertifikasi, dan pengangkatan guru honor menjadi PNS.
"Dan alhamdulillah beberapa pokok pikiran yang disampaikan langsung mendapat tanggapan dari Pj gubernur, terkait pengajuan insentif guru, tunjangan, serta TPP termasuk TPG 2024 triwulan 1 pun belum dibayar dan sebagainya akan segera ditindaklanjuti meskipun semua itu harus mengacu pada aturan baik yang ada di pusat maupun di daerah," kata dia.
Disamping itu, dirinya memastikan PGRI Kalbar terus memantau dan siap bekerja sama dengan pemerintah guna memastikan kesejahteraan guru.
"PGRI Kalbar akan terus memantau perkembangan situasi ini dan siap bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan kesejahteraan para guru terjaga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Intinya Pemprov Kalbar akan memastikan kesejahteraan para guru yang ada di Kalbar bisa terpenuhi. Terkait TPP/TPG triwulan 1 yang belum di bayar, akan diselesaikan secepatnya," kata dia saat menerima audiensi dari pengurus PGRI Kalbar di Pontianak, Rabu.
Terkait peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan tenaga pendidik di Kalbar, ia berharap kepada ketua PGRI beserta jajaran pengurus lainnya untuk bekerja lebih optimal dan memperhatikan serta memperjuangkan hak-hak para guru.
Dia mengatakan PGRI harus lebih aktif dan giat membantu mengatasi persoalan yang dihadapi oleh guru-guru, khususnya bagi guru di daerah terluar, terpencil, dan terjauh.
"Yang jelas Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan tetap memperhatikan permasalahan pendidikan, terutama permasalahan guru. Ke depannya, diharapkan pengurus PGRI dapat menjalin komunikasi lebih baik kepada Kadisdik Provinsi dan Kadisdik kabupaten/kota se-Kalbar," katanya.
Di tempat yang sama, Ketua PGRI Kalbar Muhammad Firdaus menyampaikan beberapa hasil pemikiran yang disampaikan kepada gubernur, di antaranya terkait pengajuan Insentif untuk guru, sertifikasi, dan pengangkatan guru honor menjadi PNS.
"Dan alhamdulillah beberapa pokok pikiran yang disampaikan langsung mendapat tanggapan dari Pj gubernur, terkait pengajuan insentif guru, tunjangan, serta TPP termasuk TPG 2024 triwulan 1 pun belum dibayar dan sebagainya akan segera ditindaklanjuti meskipun semua itu harus mengacu pada aturan baik yang ada di pusat maupun di daerah," kata dia.
Disamping itu, dirinya memastikan PGRI Kalbar terus memantau dan siap bekerja sama dengan pemerintah guna memastikan kesejahteraan guru.
"PGRI Kalbar akan terus memantau perkembangan situasi ini dan siap bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan kesejahteraan para guru terjaga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024