General Manager Telkom Witel Kalimantan Barat Tedi Rukmantara mengatakan saat ini pihaknya meningkatkan patroli untuk mengantisipasi gangguan jaringan telekomunikasi khususnya internet di poros Sintang-Putussibau Kapuas Hulu di wilayah Provinsi Kalimantan Barat.
"Untuk sepekan ini sudah dua kali kejadian putus kabel dikarenakan pekerjaan pembangunan infrastruktur di Simpang Pinoh dan ada pekerjaan galian warga di Jerora 1 Sintang," kata Tedi Rukmantara di Putussibau Kapuas Hulu, Senin.
Tedi menjelaskan untuk mendukung program percepatan dan perluasan pembangunan infrastruktur Telkom dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah ada kolaborasi tenaga konstruksi dan teknisi, namun masih ada kabel yang terimbas.
Sehingga, Telkom meningkatkan intensitas patroli di sepanjang poros Sintang-Putussibau dan penanganan perbaikan preventif untuk titik yang terdampak pekerjaan sipil serta kolaborasi dengan pihak PUPR.
"Untuk kejadian semalam, pekerjaan galian warga memang tantangan bagi kami, karena bersifat tiba-tiba dan sulit terdeteksi sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama," ucapnya.
Meskipun demikian, Tedi mengatakan pihak terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kapuas Hulu Hadi Pranata mengaku sudah berkoordinasi langsung dengan pihak Telkom Provinsi Kalimantan Barat agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan jaringan telekomunikasi khususnya internet yang sering menjadi keluhan masyarakat.
"Yang kita rasakan dalam penerapan sistem berbasis teknologi itu dukungan jaringan, kami sudah bertemu GM Telkom Kalbar untuk meningkatkan kualitas layanan internet harapkan kita provider yang lain juga melakukan hal yang sama meningkatkan kualitas layanan, sehingga dapat maksimal digunakan," kata Hadi.
Disisi lain, Ketua DPRD Kapuas Hulu Kuswandi mengaku sangat kecewa atas pelayanan jaringan telekomunikasi internet di Kapuas Hulu.
"Kemarin saja sejak siang sampai subuh jaringan telekomunikasi hilang total dan itu terjadi hampir setiap bulan dengan alasan yang sama," kata Kuswandi.
Kuswandi mengatakan jaringan telekomunikasi khususnya internet saat ini sudah menjadi kebutuhan di semua bidang kehidupan baik di bidang pelayanan pemerintahan, pendidikan, kesehatan, perbankan dan juga dalam kehidupan sosial masyarakat.
Disisi lain Pemerintahan Kabupaten Kapuas Hulu sedang menerapkan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) yang memerlukan akses internet.
Belum lagi, terkait penerapan kurikulum merdeka belajar semua sekarang ini menggunakan teknologi digital dan masih banyak daerah di Kapuas Hulu yang belum bisa terakses jaringan telekomunikasi khususnya internet.
Bahkan, para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) juga menggunakan akses internet dalam menumbuhkan ekonomi masyarakat.
"Masyarakat juga yang sebagai konsumen sangat kecewa, apalagi pihak Telkom selalu beralasan kabel jaringan terputus akibat aktivitas galian, bagi saya itu alasan klasik," ucap Kuswandi.
Untuk diketahui, pihak Telkom pada Minggu (09/06) kemarin menyampaikan informasi pemberitahuan terkait penurunan kualitas jaringan Indihome di area Kabupaten Sintang yang berdampak terhadap Simpang Silat, Semitau, Tepuai, Telakong, Batu Datok, Boyan, Semangut, Mentebah, Kalis dan Putussibau.
Jaringan telekomunikasi mulai mengalami ganggu sekitar pukul 11.00 WIB, Minggu (09/6) kemarin dan baru bisa diakses sekitar pukul 05.00 WIB, Senin (10/6) pagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Untuk sepekan ini sudah dua kali kejadian putus kabel dikarenakan pekerjaan pembangunan infrastruktur di Simpang Pinoh dan ada pekerjaan galian warga di Jerora 1 Sintang," kata Tedi Rukmantara di Putussibau Kapuas Hulu, Senin.
Tedi menjelaskan untuk mendukung program percepatan dan perluasan pembangunan infrastruktur Telkom dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah ada kolaborasi tenaga konstruksi dan teknisi, namun masih ada kabel yang terimbas.
Sehingga, Telkom meningkatkan intensitas patroli di sepanjang poros Sintang-Putussibau dan penanganan perbaikan preventif untuk titik yang terdampak pekerjaan sipil serta kolaborasi dengan pihak PUPR.
"Untuk kejadian semalam, pekerjaan galian warga memang tantangan bagi kami, karena bersifat tiba-tiba dan sulit terdeteksi sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama," ucapnya.
Meskipun demikian, Tedi mengatakan pihak terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kapuas Hulu Hadi Pranata mengaku sudah berkoordinasi langsung dengan pihak Telkom Provinsi Kalimantan Barat agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan jaringan telekomunikasi khususnya internet yang sering menjadi keluhan masyarakat.
"Yang kita rasakan dalam penerapan sistem berbasis teknologi itu dukungan jaringan, kami sudah bertemu GM Telkom Kalbar untuk meningkatkan kualitas layanan internet harapkan kita provider yang lain juga melakukan hal yang sama meningkatkan kualitas layanan, sehingga dapat maksimal digunakan," kata Hadi.
Disisi lain, Ketua DPRD Kapuas Hulu Kuswandi mengaku sangat kecewa atas pelayanan jaringan telekomunikasi internet di Kapuas Hulu.
"Kemarin saja sejak siang sampai subuh jaringan telekomunikasi hilang total dan itu terjadi hampir setiap bulan dengan alasan yang sama," kata Kuswandi.
Kuswandi mengatakan jaringan telekomunikasi khususnya internet saat ini sudah menjadi kebutuhan di semua bidang kehidupan baik di bidang pelayanan pemerintahan, pendidikan, kesehatan, perbankan dan juga dalam kehidupan sosial masyarakat.
Disisi lain Pemerintahan Kabupaten Kapuas Hulu sedang menerapkan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) yang memerlukan akses internet.
Belum lagi, terkait penerapan kurikulum merdeka belajar semua sekarang ini menggunakan teknologi digital dan masih banyak daerah di Kapuas Hulu yang belum bisa terakses jaringan telekomunikasi khususnya internet.
Bahkan, para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) juga menggunakan akses internet dalam menumbuhkan ekonomi masyarakat.
"Masyarakat juga yang sebagai konsumen sangat kecewa, apalagi pihak Telkom selalu beralasan kabel jaringan terputus akibat aktivitas galian, bagi saya itu alasan klasik," ucap Kuswandi.
Untuk diketahui, pihak Telkom pada Minggu (09/06) kemarin menyampaikan informasi pemberitahuan terkait penurunan kualitas jaringan Indihome di area Kabupaten Sintang yang berdampak terhadap Simpang Silat, Semitau, Tepuai, Telakong, Batu Datok, Boyan, Semangut, Mentebah, Kalis dan Putussibau.
Jaringan telekomunikasi mulai mengalami ganggu sekitar pukul 11.00 WIB, Minggu (09/6) kemarin dan baru bisa diakses sekitar pukul 05.00 WIB, Senin (10/6) pagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024