Pertamina Patra Niaga menyatakan distribusi bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Jawa Timur tidak mengalami gangguan akibat insiden terbakarnya mobil tangki di ruas tol Ngawi–Kertosono.
"Pendistribusian BBM di wilayah Jawa Timur tidak mengalami gangguan akibat insiden tadi (kebakaran mobil tangki),” ujar Area Manager Comrel & CSR Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus Ahad Rahedi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Penyaluran dari FT Madiun ke SPBU, kata Ahad, dilayani oleh 48 mobil tangki, termasuk mobil tangki cadangan yang dibutuhkan jika terjadi insiden yang tidak diharapkan.
Ahad menjelaskan bahwa pada Selasa (25/6), mobil tangki BBM Nopol N 9731 UF, dengan kapasitas total 24 kiloliter (KL) terbakar di ruas tol Ngawi–Kertosono.
Tim Pertamina, Damkar, Patroli Jalan Raya (PJR), dan Jasamarga berhasil menangani mobil tangki BBM yang terbakar, sehingga tidak menimbulkan gangguan lalu lintas yang panjang.
Kebakaran dapat dipadamkan dalam waktu kurang dari 2 jam sejak api mulai menyala, dengan bantuan 3 unit mobil damkar Kabupaten Ngawi.
Ahad mengapresiasi Tim Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang berhasil memadamkan kobaran api pada mobil tangki BBM di ruas tol Ngawi–Kertosono, sehingga Pertamina dapat fokus melakukan distribusi energi.
“Dengan dukungan yang mendapat perhatian cepat dan sigap seperti ini, maka kami dapat fokus melakukan distribusi energi dan melayani kebutuhan masyarakat," ujar Ahad.
Sebagai salah satu jalur lintas distribusi BBM di wilayah operasional Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus, kata dia, ruas tol Ngawi–Kertosono memiliki peran strategis dalam mata rantai distribusi BBM.
Ahad menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kesigapan Tim Damkar Kab. Ngawi dan Jasamarga dalam merespon dan membantu memadamkan mobil tangki BBM yang dikelola oleh PT Sinar Wahana Surya.
Pertamina menyatakan akan terus berkoordinasi dengan Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) dan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Ngawi untuk meninjau dan menemukenali penyebab terjadinya percikan api di mobil tangki tersebut.
Ketua Tim Damkar Kabupaten Ngawi Koko Junianto menyampaikan bahwa pihaknya merespon informasi yang mereka terima dengan langsung mengirimkan 3 unit mobil Damkar dan tim ke lokasi.
"Tim Damkar melakukan pengamanan dan penanganan di lokasi, dengan membantu Awak Mobil Tangki (AMT) yang pada saat kami tiba sudah berupaya memadamkan api dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang ada di setiap mobil tangki BBM," ujar Koko.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Pendistribusian BBM di wilayah Jawa Timur tidak mengalami gangguan akibat insiden tadi (kebakaran mobil tangki),” ujar Area Manager Comrel & CSR Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus Ahad Rahedi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Penyaluran dari FT Madiun ke SPBU, kata Ahad, dilayani oleh 48 mobil tangki, termasuk mobil tangki cadangan yang dibutuhkan jika terjadi insiden yang tidak diharapkan.
Ahad menjelaskan bahwa pada Selasa (25/6), mobil tangki BBM Nopol N 9731 UF, dengan kapasitas total 24 kiloliter (KL) terbakar di ruas tol Ngawi–Kertosono.
Tim Pertamina, Damkar, Patroli Jalan Raya (PJR), dan Jasamarga berhasil menangani mobil tangki BBM yang terbakar, sehingga tidak menimbulkan gangguan lalu lintas yang panjang.
Kebakaran dapat dipadamkan dalam waktu kurang dari 2 jam sejak api mulai menyala, dengan bantuan 3 unit mobil damkar Kabupaten Ngawi.
Ahad mengapresiasi Tim Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang berhasil memadamkan kobaran api pada mobil tangki BBM di ruas tol Ngawi–Kertosono, sehingga Pertamina dapat fokus melakukan distribusi energi.
“Dengan dukungan yang mendapat perhatian cepat dan sigap seperti ini, maka kami dapat fokus melakukan distribusi energi dan melayani kebutuhan masyarakat," ujar Ahad.
Sebagai salah satu jalur lintas distribusi BBM di wilayah operasional Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus, kata dia, ruas tol Ngawi–Kertosono memiliki peran strategis dalam mata rantai distribusi BBM.
Ahad menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kesigapan Tim Damkar Kab. Ngawi dan Jasamarga dalam merespon dan membantu memadamkan mobil tangki BBM yang dikelola oleh PT Sinar Wahana Surya.
Pertamina menyatakan akan terus berkoordinasi dengan Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) dan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Ngawi untuk meninjau dan menemukenali penyebab terjadinya percikan api di mobil tangki tersebut.
Ketua Tim Damkar Kabupaten Ngawi Koko Junianto menyampaikan bahwa pihaknya merespon informasi yang mereka terima dengan langsung mengirimkan 3 unit mobil Damkar dan tim ke lokasi.
"Tim Damkar melakukan pengamanan dan penanganan di lokasi, dengan membantu Awak Mobil Tangki (AMT) yang pada saat kami tiba sudah berupaya memadamkan api dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang ada di setiap mobil tangki BBM," ujar Koko.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024