Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bengkulu menyebutkan akibat kebakaran yang terjadi di Hibrida 13, Kecamatan Selebar, pada Kamis (27/6) pagi menyebabkan penghuni rumah yaitu Sujianti meninggal dunia.
 
Kepala Damkar Kota Bengkulu Yuliansyah saat dikonfirmasi di Bengkulu, Kamis, menyebutkan bahwa setelah mendapatkan informasi pihaknya langsung melakukan pemadaman api di lokasi kejadian.
 
"Setelah berhasil memadamkan api, kami langsung melakukan pencarian terhadap korban yang terperangkap di dalam rumah saat api melahap rumah korban. Kurang lebih satu jam kami berjibaku memadamkan api dan berhasil menemukan korban di dalam warung manisan dalam keadaan meninggal dunia," ujarnya. 
 
Untuk korban Sujianti ditemukan kondisi meninggal dunia dengan luka bakar di badan sebanyak 95 persen dan langsung dibawa ke rumah sakit.
 
 
Selain Sujianti, lanjutnya, anak laki-laki korban juga mengalami luka bakar yang cukup parah dan saat ini telah berada di Rumah Sakit M Yunus Kota Bengkulu untuk mendapatkan perawatan.
 
Untuk penyebab kebakaran tersebut pihaknya belum dapat memastikannya sebab saat kejadian penghuni masih tertidur dan akibat kejadian tersebut menghanguskan satu unit rumah, sekaligus warung manisan.
 
Yuliansyah mengatakan pihaknya menurunkan 10 pos dan 13 armada dalam proses pemadaman api serta dibantu dengan anggota TNI, kepolisian, dan masyarakat setempat.
 
Pihaknya terus mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bengkulu agar memastikan rumahnya dalam kondisi aman saat melakukan perjalanan.
 
Selanjutnya memastikan semua colokan listrik terlepas, kompor dalam keadaan mati dan selang regulatornya juga sudah dilepas, serta tidak meninggalkan benda-benda yang berpotensi terbakar atau meledak di dalam rumah, seperti petasan, kembang api, korek gas dan lainnya.
 

 

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024