Pemindahan makam tersebut telah dilakukan sejak Pemkot Bengkulu membangun kawasan Kota Merah Putih di Kecamatan Selebar sejak 2022.
"Dulu ketika COVID-19 ada beberapa TPU yang secara SOP harus dikhususkan dan beberapa pengurus makam yang keberatan untuk dimakamkan di pemakaman umum. Maka karena dulu Kota Merah Putih merupakan pemakaman umum di Kelurahan Betungan sehingga sebagian korban dimakamkan di daerah tersebut," kata Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi di Kota Bengkulu, Jumat.
Ia menyebutkan, saat pandemi COVID-19 sejak 2020 hingga 2022 wilayah tersebut dijadikan makam untuk korban yang terinfeksi sebab, sejumlah TPU menolak korban COVID-19 dimakamkan di sekitar kediaman warga.
Kemudian, dalam perjalanan, pengembangan kota ke arah Betungan pemerintah Kota Bengkulu telah memindahkan puluhan makam korban COVID-19 ke TPU Merah Putih.
Dalam proses tersebut, pihaknya melakukan pemindahan makam sesuai dengan agama korban.
Sebelumnya, masyarakat Kota Bengkulu dihebohkan dengan ditemukannya kantong jenazah dekat Kota Merah Putih saat pekerja menggali tanah menggunakan ekskavator pada Jumat sore.
Postingan atas temuan mayat tersebut viral dan menghebohkan warganet. Lokasinya berada di atas lahan Kota Merah Putih yang saat ini sedang dibangun oleh Pemerintah Kota Bengkulu. Namun hal itu coba diatasi pemerintah daerah.
Diketahui, Dinas Pekerjaan Umum dan penataan Ruang (PUPR) Kota Bengkulu menjalankan anggaran Pembangunan Balai Kota Bengkulu Kota Merah Putih tahap pertama senilai Rp 35 miliar dan anggaran tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2022.
Selanjutnya, Pemerintah Kota Bengkulu menganggarkan dana sebesar Rp8 miliar untuk pembangunan jalan dan fasilitas lintasan joging di kawasan perkantoran Kota Merah Putih di Kelurahan Pekan Sabtu, Kecamatan Selebar.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Bengkulu Denny Saputra mengatakan bahwa target penyelesaian kawasan tersebut akan selesai pada Agustus 2023.
"Sebab saat ini pengerjaan telah mencapai 30 persen lebih dan masih pengerjaan tahapan pengerasan jalan. Untuk dana yang disediakan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bengkulu," ujar dia.
Selain membangun jalan dan lintasan joging di kawasan Kota Merah Putih, Pemerintah Kota Bengkulu juga akan membangun sejumlah pendopo di kawasan tersebut.