Bupati Sintang Jarot Winarno meluncurkan sentra inovasi daerah sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat.
"Banyak inovasi yang sudah dilakukan oleh jajaran Pemkab Sintang, sehingga memang diperlukan pengelolaan dan sistem inovasi yang semakin rapi ke depannya," kata Jarot Winarno saat meluncurkan sentra inovasi daerah di Sintang, Kamis.
Jarot menjelaskan, sentra inovasi daerah bisa menjadi rumah koordinasi antar-organisasi perangkat daerah (OPD) dalam rangka menambah jumlah inovasi, meningkatkan kualitas inovas,i sehingga pada akhirnya adalah pelayanan kepada masyarakat semakin meningkat kualitasnya.
"Saya mendukung kalau inovasi yang dilakukan oleh jajaran Pemkab Sintang ke depan dikelola dengan baik dan lebih rapi," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sintang Eman Kurniawan menjelaskan, berdasarkan evaluasi dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, inovasi yang dilakukan oleh jajaran Pemkab Sintang belum mencapai target.
Ia menyebutkan, tahun 2023 angka inovasi Kabupaten Sintang masih di angka 36,22 persen. Secara nasional, inovasi Kabupaten Sintang ada di peringkat 285 dari 416 kabupaten/ kota di seluruh Indonesia.
Padahal, inovasi di Kabupaten Sintang cukup besar dan sudah banyak inovasi yang sudah dilakukan oleh jajaran Pemkab Sintang.
Eman menjelaskan, dari catatan Bappeda Kabupaten Sintang, jajaran Pemkab Sintang sudah melakukan 85 inovasi yang tersebar di OPD.
Menurutnya, inovasi tersebut sebenarnya bisa mendongkrak nilai dan peringkat Kabupaten Sintang di level nasional. Maka untuk mempercepat dan memperkuat sistem inovasi Pemkab Sintang dibentuk sentra inovasi daerah.
Ia berharap dengan adanya sentra inovasi daerah Sintang, inovasi yang dilakukan oleh jajaran Pemkab Sintang akan dicatat, didampingi, dan dibina keberlanjutan serta dampaknya bagi pelayanan Pemkab Sintang kepada masyarakat.
"Kami juga akan memberikan penguatan berupa pendanaan kepada inovasi yang layak untuk diperkuat dengan dana," kata Eman.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Banyak inovasi yang sudah dilakukan oleh jajaran Pemkab Sintang, sehingga memang diperlukan pengelolaan dan sistem inovasi yang semakin rapi ke depannya," kata Jarot Winarno saat meluncurkan sentra inovasi daerah di Sintang, Kamis.
Jarot menjelaskan, sentra inovasi daerah bisa menjadi rumah koordinasi antar-organisasi perangkat daerah (OPD) dalam rangka menambah jumlah inovasi, meningkatkan kualitas inovas,i sehingga pada akhirnya adalah pelayanan kepada masyarakat semakin meningkat kualitasnya.
"Saya mendukung kalau inovasi yang dilakukan oleh jajaran Pemkab Sintang ke depan dikelola dengan baik dan lebih rapi," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sintang Eman Kurniawan menjelaskan, berdasarkan evaluasi dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, inovasi yang dilakukan oleh jajaran Pemkab Sintang belum mencapai target.
Ia menyebutkan, tahun 2023 angka inovasi Kabupaten Sintang masih di angka 36,22 persen. Secara nasional, inovasi Kabupaten Sintang ada di peringkat 285 dari 416 kabupaten/ kota di seluruh Indonesia.
Padahal, inovasi di Kabupaten Sintang cukup besar dan sudah banyak inovasi yang sudah dilakukan oleh jajaran Pemkab Sintang.
Eman menjelaskan, dari catatan Bappeda Kabupaten Sintang, jajaran Pemkab Sintang sudah melakukan 85 inovasi yang tersebar di OPD.
Menurutnya, inovasi tersebut sebenarnya bisa mendongkrak nilai dan peringkat Kabupaten Sintang di level nasional. Maka untuk mempercepat dan memperkuat sistem inovasi Pemkab Sintang dibentuk sentra inovasi daerah.
Ia berharap dengan adanya sentra inovasi daerah Sintang, inovasi yang dilakukan oleh jajaran Pemkab Sintang akan dicatat, didampingi, dan dibina keberlanjutan serta dampaknya bagi pelayanan Pemkab Sintang kepada masyarakat.
"Kami juga akan memberikan penguatan berupa pendanaan kepada inovasi yang layak untuk diperkuat dengan dana," kata Eman.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024