Dewan Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 di wilayah tersebut.
"Evaluasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan PPDB agar lebih baik pada tahun mendatang," kata Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Kalbar Muhammad Ali di Pontianak, Jumat.
Dia mengatakan, berdasarkan pemantauan yang dilakukan mencakup beberapa kabupaten dan kota di Kalbar, Dewan Pendidikan melihat secara langsung sekolah-sekolah yang memiliki karakteristik khusus dan selalu memberikan masukan yang diperlukan oleh masyarakat.
"Evaluasi ini juga mencakup pelaksanaan PPDB yang dilakukan secara online dan offline dengan melibatkan masyarakat untuk mengurangi masalah yang ada," katanya.
Muhammad Ali menjelaskan pelaksanaan PPDB 2024 didasarkan pada hasil evaluasi dari PPDB 2023. Evaluasi tersebut menemukan masih adanya berbagai masalah seperti daya tampung, pelanggaran regulasi, penetapan zonasi, dan perencanaan.
"Temuan kami menunjukkan masih ada kelemahan dalam perencanaan, implementasi, dan pelanggaran regulasi," tuturnya.
Berdasarkan evaluasi, menurut dia, banyak siswa dan orang tua yang cenderung memilih sekolah favorit. Oleh karena itu, pelaksanaan PPDB direncanakan dengan lebih matang berdasarkan hasil evaluasi tersebut.
Langkah-langkah yang diambil dalam perencanaan PPDB meliputi penetapan wilayah zonasi, penentuan persentase daya tampung, dan pembuatan petunjuk teknis oleh setiap pemerintah daerah.
Selain itu, pembentukan panitia aplikasi PPDB dan sosialisasi pelaksanaan PPDB juga menjadi bagian dari persiapan untuk memastikan pelaksanaan yang lebih baik.
"Dewan Pendidikan berharap dengan evaluasi dan perencanaan yang lebih baik, pelaksanaan PPDB dapat berjalan lebih lancar dan memenuhi harapan masyarakat akan pendidikan yang lebih baik dan teratur di Kalbar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Evaluasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan PPDB agar lebih baik pada tahun mendatang," kata Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Kalbar Muhammad Ali di Pontianak, Jumat.
Dia mengatakan, berdasarkan pemantauan yang dilakukan mencakup beberapa kabupaten dan kota di Kalbar, Dewan Pendidikan melihat secara langsung sekolah-sekolah yang memiliki karakteristik khusus dan selalu memberikan masukan yang diperlukan oleh masyarakat.
"Evaluasi ini juga mencakup pelaksanaan PPDB yang dilakukan secara online dan offline dengan melibatkan masyarakat untuk mengurangi masalah yang ada," katanya.
Muhammad Ali menjelaskan pelaksanaan PPDB 2024 didasarkan pada hasil evaluasi dari PPDB 2023. Evaluasi tersebut menemukan masih adanya berbagai masalah seperti daya tampung, pelanggaran regulasi, penetapan zonasi, dan perencanaan.
"Temuan kami menunjukkan masih ada kelemahan dalam perencanaan, implementasi, dan pelanggaran regulasi," tuturnya.
Berdasarkan evaluasi, menurut dia, banyak siswa dan orang tua yang cenderung memilih sekolah favorit. Oleh karena itu, pelaksanaan PPDB direncanakan dengan lebih matang berdasarkan hasil evaluasi tersebut.
Langkah-langkah yang diambil dalam perencanaan PPDB meliputi penetapan wilayah zonasi, penentuan persentase daya tampung, dan pembuatan petunjuk teknis oleh setiap pemerintah daerah.
Selain itu, pembentukan panitia aplikasi PPDB dan sosialisasi pelaksanaan PPDB juga menjadi bagian dari persiapan untuk memastikan pelaksanaan yang lebih baik.
"Dewan Pendidikan berharap dengan evaluasi dan perencanaan yang lebih baik, pelaksanaan PPDB dapat berjalan lebih lancar dan memenuhi harapan masyarakat akan pendidikan yang lebih baik dan teratur di Kalbar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024