Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyiapkan inovasi di daerah perbatasan.
"Kami menyambut baik gagasan yang disampaikan oleh BRIN untuk mengedepankan pentingnya inovasi dalam menggali potensi di wilayah perbatasan," kata Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar Harisson, di Pontianak, Jumat.
Menurut dia, wilayah Kalimantan Barat yang luas tidak hanya memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan, tetapi juga menghadapi isu-isu strategis yang memerlukan sentuhan riset dan inovasi.
"Kami berharap BRIN dapat memberikan pendampingan yang diperlukan untuk memaksimalkan potensi ini," tuturnya.
Harisson juga menekankan bahwa inovasi di daerah perbatasan akan memberikan dampak positif bagi peningkatan daya saing dan kesejahteraan masyarakat.
"Saya berharap pertemuan ini dapat meningkatkan pelayanan dengan menghadirkan inovasi terhadap potensi yang ada di Kalbar, khususnya di daerah perbatasan, sehingga dapat bersaing dengan daerah lain dan tercapainya Kalbar yang lebih baik," katanya.
Dengan kolaborasi yang erat antara BRIN dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat diharapkan riset dan inovasi dapat semakin ditingkatkan untuk memajukan daerah perbatasan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN Agus Haryono menjelaskan bahwa bidangnya bertanggung jawab atas perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang riset dan inovasi.
"Kami sangat senang bisa hadir dan bertemu langsung dengan Penjabat Gubernur Kalbar Ini merupakan koordinasi yang luar biasa untuk penguatan ekosistem riset dan inovasi di daerah," katanya.
Agus Haryono menekankan pentingnya kerja sama antara BRIN dan Pemprov Kalbar untuk meningkatkan inovasi dan mengoptimalkan potensi daerah, terutama di wilayah perbatasan.
"Kalimantan Barat memiliki potensi besar dalam berbagai aspek peningkatan mutu ekonomi, seperti UMKM. Kami berharap dari pertemuan ini terjalin kerja sama yang lebih erat untuk penguatan riset dan inovasi dalam meningkatkan potensi di daerah perbatasan," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Kami menyambut baik gagasan yang disampaikan oleh BRIN untuk mengedepankan pentingnya inovasi dalam menggali potensi di wilayah perbatasan," kata Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar Harisson, di Pontianak, Jumat.
Menurut dia, wilayah Kalimantan Barat yang luas tidak hanya memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan, tetapi juga menghadapi isu-isu strategis yang memerlukan sentuhan riset dan inovasi.
"Kami berharap BRIN dapat memberikan pendampingan yang diperlukan untuk memaksimalkan potensi ini," tuturnya.
Harisson juga menekankan bahwa inovasi di daerah perbatasan akan memberikan dampak positif bagi peningkatan daya saing dan kesejahteraan masyarakat.
"Saya berharap pertemuan ini dapat meningkatkan pelayanan dengan menghadirkan inovasi terhadap potensi yang ada di Kalbar, khususnya di daerah perbatasan, sehingga dapat bersaing dengan daerah lain dan tercapainya Kalbar yang lebih baik," katanya.
Dengan kolaborasi yang erat antara BRIN dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat diharapkan riset dan inovasi dapat semakin ditingkatkan untuk memajukan daerah perbatasan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN Agus Haryono menjelaskan bahwa bidangnya bertanggung jawab atas perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang riset dan inovasi.
"Kami sangat senang bisa hadir dan bertemu langsung dengan Penjabat Gubernur Kalbar Ini merupakan koordinasi yang luar biasa untuk penguatan ekosistem riset dan inovasi di daerah," katanya.
Agus Haryono menekankan pentingnya kerja sama antara BRIN dan Pemprov Kalbar untuk meningkatkan inovasi dan mengoptimalkan potensi daerah, terutama di wilayah perbatasan.
"Kalimantan Barat memiliki potensi besar dalam berbagai aspek peningkatan mutu ekonomi, seperti UMKM. Kami berharap dari pertemuan ini terjalin kerja sama yang lebih erat untuk penguatan riset dan inovasi dalam meningkatkan potensi di daerah perbatasan," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024