Penjabat Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menyebut angka kemiskinan di daerah itu terus menunjukkan tren menurun berkat program pemberdayaan yang dilaksanakan serta keterlibatan berbagai pihak.
"Tren angka kemiskinan di Kota Pontianak tercatat terus menurun dari tahun ke tahun. Hal ini tidak terlepas dari program-program yang dilakukan Pemerintah Kota Pontianak bersama stakeholder dalam mengentaskan kemiskinan," ujarnya di Pontianak, Minggu.
Ia menjelaskan tren penurunan angka kemiskinan di Kota Pontianak tergambar dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Tahun ini angka kemiskinan di Kota Pontianak tercatat 4,20 persen atau turun 0,25 persen dibandingkan tahun 2023 yang 4,45 persen.
"Angka itu menempatkan Kota Pontianak berada di urutan kedua dengan angka kemiskinan terendah se-Kalbar setelah Kabupaten Kubu Raya yang berada di angka 4,08 persen," kata dia.
Ia menyebut program yang dilaksanakan antara lain pemberdayaan masyarakat, pembangunan ekonomi serta pengentasan kemiskinan yang efektif dan berkelanjutan. Misalnya penyaluran bantuan sosial, bantuan perbaikan rumah tak layak huni, pasar murah sembako, program padat karya, pelatihan keterampilan dan lainnya.
“Alhamdulillah, kita bersyukur atas pencapaian ini. Tren penurunan angka kemiskinan di Kota Pontianak menunjukkan bahwa program-program pengentasan kemiskinan yang kita laksanakan berdampak bagi masyarakat,” kata dia.
Menurut dia, posisi Kota Pontianak sebagai daerah dengan angka kemiskinan terendah kedua di Kalbar mencerminkan komitmen Pemkot Pontianak dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Langkah-langkah strategis akan terus dilakukan guna memastikan bahwa seluruh warga Kota Pontianak dapat merasakan manfaat dari pembangunan yang berkelanjutan.
"Meskipun demikian, kita tidak boleh berpuas diri. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan untuk terus menurunkan angka kemiskinan di Kota Pontianak," tambah Ani Sofian.
Ia menegaskan bahwa Pemkot Pontianak akan terus berupaya mengoptimalkan program-program pengentasan kemiskinan, termasuk peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan penciptaan lapangan kerja.
"Kita akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, provinsi, swasta dan masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan Kota Pontianak yang lebih sejahtera," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Tren angka kemiskinan di Kota Pontianak tercatat terus menurun dari tahun ke tahun. Hal ini tidak terlepas dari program-program yang dilakukan Pemerintah Kota Pontianak bersama stakeholder dalam mengentaskan kemiskinan," ujarnya di Pontianak, Minggu.
Ia menjelaskan tren penurunan angka kemiskinan di Kota Pontianak tergambar dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Tahun ini angka kemiskinan di Kota Pontianak tercatat 4,20 persen atau turun 0,25 persen dibandingkan tahun 2023 yang 4,45 persen.
"Angka itu menempatkan Kota Pontianak berada di urutan kedua dengan angka kemiskinan terendah se-Kalbar setelah Kabupaten Kubu Raya yang berada di angka 4,08 persen," kata dia.
Ia menyebut program yang dilaksanakan antara lain pemberdayaan masyarakat, pembangunan ekonomi serta pengentasan kemiskinan yang efektif dan berkelanjutan. Misalnya penyaluran bantuan sosial, bantuan perbaikan rumah tak layak huni, pasar murah sembako, program padat karya, pelatihan keterampilan dan lainnya.
“Alhamdulillah, kita bersyukur atas pencapaian ini. Tren penurunan angka kemiskinan di Kota Pontianak menunjukkan bahwa program-program pengentasan kemiskinan yang kita laksanakan berdampak bagi masyarakat,” kata dia.
Menurut dia, posisi Kota Pontianak sebagai daerah dengan angka kemiskinan terendah kedua di Kalbar mencerminkan komitmen Pemkot Pontianak dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Langkah-langkah strategis akan terus dilakukan guna memastikan bahwa seluruh warga Kota Pontianak dapat merasakan manfaat dari pembangunan yang berkelanjutan.
"Meskipun demikian, kita tidak boleh berpuas diri. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan untuk terus menurunkan angka kemiskinan di Kota Pontianak," tambah Ani Sofian.
Ia menegaskan bahwa Pemkot Pontianak akan terus berupaya mengoptimalkan program-program pengentasan kemiskinan, termasuk peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan penciptaan lapangan kerja.
"Kita akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, provinsi, swasta dan masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan Kota Pontianak yang lebih sejahtera," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024