Personel TNI Kodim 1512/Weda bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara mengevakuasi warga yang terdampak banjir di Jalan Lintas Weda Lelief Halteng.
"Banjir yang melanda kawasan ini telah menyebabkan kerusakan yang cukup parah dan mengharuskan evakuasi sejumlah warga," kata Komandan Kodim 1512/Weda Letkol Inf Nugroho Notosusanto dihubungi dari Ternate, Senin.
Dalam aksi kemanusiaan tersebut, personel TNI mengevakuasi dengan sigap terhadap warga yang menjadi korban banjir sejak Minggu (21/7).
Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan aman guna menghindari risiko yang lebih besar akibat banjir.
Dirinya menyebut, para personel juga memastikan bahwa warga yang terjebak dapat dievakuasi dengan aman ke tempat penampungan sementara.
Selain itu, Kodim 1512/Weda juga berkoordinasi dengan Pemkab Kabupaten Halmahera Tengah untuk mengevakuasi dan penanganan banjir. Kolaborasi antara TNI dan BPBD ini bertujuan untuk mempercepat proses evakuasi dan memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh para korban banjir.
Dirinya menyatakan bahwa pihaknya akan terus memantau situasi dan siap membantu masyarakat hingga kondisi kembali normal.
"Kami mengutamakan keselamatan warga dan akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan penanganan banjir berjalan lancar dan efektif," ujarnya.
Warga yang terdampak banjir diimbau tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan demi keselamatan bersama.
Sebelumnya, ruas Jalan Trans Weda-Lelilef, Kabupaten Halmahera Tengah sempat tertutup tanah longsor akibat hujan deras, namun segera teratasi dan jalan kembali normal, sehingga aktivitas lalulintas kembali normal..
Berdasarkan laporan BPBD setempat, tanah longsor yang menutupi jalan raya saat ini telah atasi, sehingga arus lalu lintas yang menuju Weda-Lelilef dan sebaliknya sudah dapat dilalui karena adanya alat berat yang digunakan untuk membuka akses jalan tersebut.
Curah hujan yang tinggi mengguyur Kabupaten Halteng menyebabkan longsor di Desa Sidanga, Kecamatan Weda tepatnya di Jalan Trans Weda-Lelilef selama dua hari terakhir mengakibatkan tanah longsor.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Banjir yang melanda kawasan ini telah menyebabkan kerusakan yang cukup parah dan mengharuskan evakuasi sejumlah warga," kata Komandan Kodim 1512/Weda Letkol Inf Nugroho Notosusanto dihubungi dari Ternate, Senin.
Dalam aksi kemanusiaan tersebut, personel TNI mengevakuasi dengan sigap terhadap warga yang menjadi korban banjir sejak Minggu (21/7).
Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan aman guna menghindari risiko yang lebih besar akibat banjir.
Dirinya menyebut, para personel juga memastikan bahwa warga yang terjebak dapat dievakuasi dengan aman ke tempat penampungan sementara.
Selain itu, Kodim 1512/Weda juga berkoordinasi dengan Pemkab Kabupaten Halmahera Tengah untuk mengevakuasi dan penanganan banjir. Kolaborasi antara TNI dan BPBD ini bertujuan untuk mempercepat proses evakuasi dan memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh para korban banjir.
Dirinya menyatakan bahwa pihaknya akan terus memantau situasi dan siap membantu masyarakat hingga kondisi kembali normal.
"Kami mengutamakan keselamatan warga dan akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan penanganan banjir berjalan lancar dan efektif," ujarnya.
Warga yang terdampak banjir diimbau tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan demi keselamatan bersama.
Sebelumnya, ruas Jalan Trans Weda-Lelilef, Kabupaten Halmahera Tengah sempat tertutup tanah longsor akibat hujan deras, namun segera teratasi dan jalan kembali normal, sehingga aktivitas lalulintas kembali normal..
Berdasarkan laporan BPBD setempat, tanah longsor yang menutupi jalan raya saat ini telah atasi, sehingga arus lalu lintas yang menuju Weda-Lelilef dan sebaliknya sudah dapat dilalui karena adanya alat berat yang digunakan untuk membuka akses jalan tersebut.
Curah hujan yang tinggi mengguyur Kabupaten Halteng menyebabkan longsor di Desa Sidanga, Kecamatan Weda tepatnya di Jalan Trans Weda-Lelilef selama dua hari terakhir mengakibatkan tanah longsor.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024