Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) memperkuat sinergi dan koordinasi dengan lintas pihak untuk memastikan pengendalian inflasi maksimal terutama dalam hal menghadapi musim kering yang terjadi saat ini.

"Saat ini di Provinsi Kalbar, kita alami dan amati dalam kondisi kering atau kemarau. Bahkan sudah ada kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan saat ini karena cuaca panas atau kering. Nah dengan kejadian alam ini tentu berdampak pada kekuatan atau pasokan pangan yang perlu dijaga sehingga inflasi terjaga," ujar Kepala BI Kalbar, N.A Anggini Sari saat perayaan syukuran HUT Ke-71 BI yang digelar di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan di sisi hulu dalam produksi pangan perlu dijaga pemerintah daerah dan termasuk pihaknya ikut berkontribusi. Pasokan air untuk tanaman pangan padi menjadi penting agar produksi padi bisa maksimal.

"Sebelumnya program optimalisasi rawa digencarkan di Kalbar. Nah, dengan kondisi ini bisa mengatasi kekeringan air terutama dalam budidaya padi di Kalbar," katanya.

Ia menambahkan pihaknya juga telah memberikan rekomendasi ke pemerintah provinsi dan daerah agar pompanisasi dan irigasi perlu dipercepat realisasinya. Sehingga dalam budidaya padi di Kalbar tidak terlalu terganggu dengan kondisi kering.

"Dari BI Kalbar sendiri dalam hal tersebut ikut terlibat dengan memberikan bantuan berupa alat pertanian termasuk sarana dan prasarananya," kata dia.

Untuk menghadapi berbagai tantangan baik faktor alam maupun teknis mulai distribusi dan dinamika pasar perlu peran aktif semua pihak. Sehingga sinergi menjadi kunci agar pasokan dan harga pangan di masyarakat terkendali.

"Setiap bulan kami rutin bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID untuk memantau ketersediaan dan harga pangan di tengah masyarakat. Ada yang bergejolak di tengah masyarakat langsung bergerak bersama memberikan solusi," ucap dia.

Berdasarkan data BPS Provinsi Kalbar, untuk angka inflasi di Provinsi Kalbar masih terkendali pada Juni 2024 yakni sebesar 2,28 persen year on Year (y-on-y).

Pewarta: Dedi

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024