Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies/Asita) menyebutkan perhelatan Kalbar Travelmart & Famtrip yang berlangsung di Pontianak 30 Juli hingga 1 Agustus 2024 mempertemukan pelaku industri pariwisata dari dalam dan luar negeri.
"Dalam Perhelatan Kalbar Travelmart & Famtrip ini, pelaku industri pariwisata saling bertukar informasi, dan menjual paket wisata," ujar Ketua DPD Asita Kalbar, Ifan Ronaldo Barus di Pontianak, Kalbar, Rabu.
Ia menjelaskan terdapat 26 agen perjalanan wisata sebagai pembeli di mana dua di antaranya berasal dari Sarawak dan Kuala Lumpur.
Sedangkan penjual paket wisata dari Kalbar berjumlah 33 pihak, mulai dari agen perjalanan wisata, restoran, hotel, desa wisata, jasa transportasi hingga taman wisata alam.
"Terpenting dan perlu diketahui bahwa kegiatan ini menjadi bagian upaya mempromosikan dan menjual destinasi wisata kita yang ada di Kalbar. Kami berharap Kalbar Travelmart & Famtrip berjalan lancar dan sukses serta bisa berlanjut ke depannya," ucap dia.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Asita Nunung Rusmiaty menekankan pentingnya kolaborasi dalam mengembangkan sektor pariwisata di Indonesia.
"Kalbar Travelmart & Famtrip ini menunjukkan bagaimana masing-masing daerah mempromosikan potensi pariwisata yang dimilikinya,” katanya.
Ia juga menegaskan peran penting pemerintah dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata. Tanpa dukungan pemerintah, sulit untuk mengembangkan sektor pariwisata ini.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa anggota Asita berperan dalam mempromosikan destinasi wisata di seluruh dunia.
Hal ini menunjukkan komitmen Asita dalam memajukan industri pariwisata Indonesia di kancah internasional.
“Dengan adanya kolaborasi antara pelaku industri pariwisata dan dukungan pemerintah, diharapkan sektor pariwisata Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional,” kata dia.
Penjabat Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyambut kedatangan para peserta Kalbar Travelmart & Famtrip.
Ia menilai kegiatan tersebut sebagai langkah strategis untuk memperkenalkan potensi wisata Kota Pontianak dan Kalbar secara lebih luas.
Menurutnya, Pontianak memiliki banyak destinasi wisata menarik yang layak untuk dikunjungi oleh wisatawan.
"Kota Pontianak tidak hanya terkenal dengan Tugu Khatulistiwa, tetapi juga memiliki wisata kuliner yang kaya, wisata budaya yang unik serta wisata menyusuri Sungai Kapuas yang eksotis,” kata dia.
Lebih lanjut, ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pontianak dan Kalbar umumnya.
Kehadiran para pelaku usaha perjalanan wisata, baik yang ada di Kalbar maupun luar Kalbar termasuk luar negeri diharapkan mampu mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Sehingga mampu menumbuhkan ekonomi masyarakat dan pariwisata di Kota Pontianak,” kata Ani Sofian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Dalam Perhelatan Kalbar Travelmart & Famtrip ini, pelaku industri pariwisata saling bertukar informasi, dan menjual paket wisata," ujar Ketua DPD Asita Kalbar, Ifan Ronaldo Barus di Pontianak, Kalbar, Rabu.
Ia menjelaskan terdapat 26 agen perjalanan wisata sebagai pembeli di mana dua di antaranya berasal dari Sarawak dan Kuala Lumpur.
Sedangkan penjual paket wisata dari Kalbar berjumlah 33 pihak, mulai dari agen perjalanan wisata, restoran, hotel, desa wisata, jasa transportasi hingga taman wisata alam.
"Terpenting dan perlu diketahui bahwa kegiatan ini menjadi bagian upaya mempromosikan dan menjual destinasi wisata kita yang ada di Kalbar. Kami berharap Kalbar Travelmart & Famtrip berjalan lancar dan sukses serta bisa berlanjut ke depannya," ucap dia.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Asita Nunung Rusmiaty menekankan pentingnya kolaborasi dalam mengembangkan sektor pariwisata di Indonesia.
"Kalbar Travelmart & Famtrip ini menunjukkan bagaimana masing-masing daerah mempromosikan potensi pariwisata yang dimilikinya,” katanya.
Ia juga menegaskan peran penting pemerintah dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata. Tanpa dukungan pemerintah, sulit untuk mengembangkan sektor pariwisata ini.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa anggota Asita berperan dalam mempromosikan destinasi wisata di seluruh dunia.
Hal ini menunjukkan komitmen Asita dalam memajukan industri pariwisata Indonesia di kancah internasional.
“Dengan adanya kolaborasi antara pelaku industri pariwisata dan dukungan pemerintah, diharapkan sektor pariwisata Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional,” kata dia.
Penjabat Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyambut kedatangan para peserta Kalbar Travelmart & Famtrip.
Ia menilai kegiatan tersebut sebagai langkah strategis untuk memperkenalkan potensi wisata Kota Pontianak dan Kalbar secara lebih luas.
Menurutnya, Pontianak memiliki banyak destinasi wisata menarik yang layak untuk dikunjungi oleh wisatawan.
"Kota Pontianak tidak hanya terkenal dengan Tugu Khatulistiwa, tetapi juga memiliki wisata kuliner yang kaya, wisata budaya yang unik serta wisata menyusuri Sungai Kapuas yang eksotis,” kata dia.
Lebih lanjut, ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pontianak dan Kalbar umumnya.
Kehadiran para pelaku usaha perjalanan wisata, baik yang ada di Kalbar maupun luar Kalbar termasuk luar negeri diharapkan mampu mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Sehingga mampu menumbuhkan ekonomi masyarakat dan pariwisata di Kota Pontianak,” kata Ani Sofian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024