Telkom Kalimantan Barat (Kalbar) melalui Unit Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan (TJSL) menghadirkan bantuan internet gratis untuk Desa Wisata Temajuk, Kabupaten Sambas, yang merupakan daerah berbatasan langsung dengan Malaysia.
"Kegiatan ini wujud tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan akan akses internet dan sarana penunjang lainnya. Telkom sebagai BUMN tentunya sangat mendukung kemajuan daerah, " ujar General Manager Telkom Kalbar, Tedi Rukmantara di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa selain menyediakan layanan internet gratis melalui Starlink di Balai Desa Temajuk pihaknya juga memberikan bantuan peralatan sekolah dan renovasi fasilitas.
"Semoga dengan bantuan Telkom Indonesia ini memberikan dampak positif terhadap pendidikan, teknologi serta kemajuan wisata di Temajuk dan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat, " ucap dia.
Ia menjelaskan bahwa untuk penyaluran program bantuan TJSL tersebut, Telkom Kalbar melalui Telkom University yang menginisiatif International Collaborative Community Service (ICCS) 2024 bekerja sama dengan universitas mitra dari Malaysia dan Indonesia.
"Kegiatan pemberdayaan masyarakat di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia sukses berlangsung sejak 13-20 Agustus 2024," kata dia.
Menurutnya, ICCS 2024 merupakan kolaborasi antara Telkom University dengan tiga universitas mitra, yaitu i CATS University College dari Kuching, Malaysia, Universitas Panca Bhakti (UPB) Pontianak dan Politeknik Negeri Sarnbas (Poltesa) dari Indonesia.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat melalui berbagai program pemberdayaan dan teknologi.
Dalam acara tersebut, dilakukan serah terima beberapa hasil penting dari program ICCS, termasuk peluncuran dan serah terima pengelolaan website Desa Temajuk yang dihosting oleh Telkom University, 40 unit Google Cardboard, dan aplikasi bahasa Inggris pariwisata berbasis VR dan Al yang dirancang untuk mempromosikan pariwisata lokal Desa Temajuk.
"Pihak desa juga diberikan lisensi untuk menggunakan aplikasi aplikasi tersebut, yang diharapkan dapat memberdayakan komunitas setempat, " kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Kegiatan ini wujud tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan akan akses internet dan sarana penunjang lainnya. Telkom sebagai BUMN tentunya sangat mendukung kemajuan daerah, " ujar General Manager Telkom Kalbar, Tedi Rukmantara di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa selain menyediakan layanan internet gratis melalui Starlink di Balai Desa Temajuk pihaknya juga memberikan bantuan peralatan sekolah dan renovasi fasilitas.
"Semoga dengan bantuan Telkom Indonesia ini memberikan dampak positif terhadap pendidikan, teknologi serta kemajuan wisata di Temajuk dan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat, " ucap dia.
Ia menjelaskan bahwa untuk penyaluran program bantuan TJSL tersebut, Telkom Kalbar melalui Telkom University yang menginisiatif International Collaborative Community Service (ICCS) 2024 bekerja sama dengan universitas mitra dari Malaysia dan Indonesia.
"Kegiatan pemberdayaan masyarakat di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia sukses berlangsung sejak 13-20 Agustus 2024," kata dia.
Menurutnya, ICCS 2024 merupakan kolaborasi antara Telkom University dengan tiga universitas mitra, yaitu i CATS University College dari Kuching, Malaysia, Universitas Panca Bhakti (UPB) Pontianak dan Politeknik Negeri Sarnbas (Poltesa) dari Indonesia.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat melalui berbagai program pemberdayaan dan teknologi.
Dalam acara tersebut, dilakukan serah terima beberapa hasil penting dari program ICCS, termasuk peluncuran dan serah terima pengelolaan website Desa Temajuk yang dihosting oleh Telkom University, 40 unit Google Cardboard, dan aplikasi bahasa Inggris pariwisata berbasis VR dan Al yang dirancang untuk mempromosikan pariwisata lokal Desa Temajuk.
"Pihak desa juga diberikan lisensi untuk menggunakan aplikasi aplikasi tersebut, yang diharapkan dapat memberdayakan komunitas setempat, " kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024