Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Pontianak, Kalimantan Barat menghadirkan sayembara cerpen dalam rangka memperingati Bulan Gemar Membaca 2024 di Pontianak.
"Sayembara cerpen perdana ini bertema 'Membaca Pontianak'. Para penulis dapat menerjemahkan secara bebas tema tersebut. Pesertanya adalah warga Kalbar yang dibuktikan dengan identitas diri," ujar Kepala Disperpusip Kota Pontianak Rendrayani di Pontianak, Minggu.
Ia menjelaskan bahwa sayembara cerpen digelar sebagai wadah apresiasi penulis Kalbar dan upaya mengenalkan Pontianak lewat literasi.
Ia yakin, keunikan Kota Khatulistiwa dapat digali menjadi sebuah cerita yang menarik, dan diabadikan dalam narasi-narasi dengan berbagai sudut pandang.
"Ini juga upaya kami menambah koleksi bacaan lokal, dan memperkaya ekosistem literasi di Kalbar," katanya.
Sejauh ini, Disperpusip Pontianak terus berupaya menyediakan perpustakaan yang nyaman dengan koleksi terbaru.
"Kami juga rutin menggelar acara-acara berbasis inklusi sosial. Sayembara cerpen yang juga berkolaborasi dengan Pontinesia dan Enggang Media ini hanya satu dari rangkaian kegiatan tersebut," kata dia.
Sementara itu, CEO Pontinesia Ridho Brilliantoro menjelaskan nantinya akan dipilih sepuluh naskah terbaik untuk dibukukan.
Penulis terpilih juga akan mendapatkan hadiah dan karya yang masuk dalam sayembara cerpen Membaca Pontianak akan dikurasi oleh Bernard Batubara. Penulis asal Kalbar yang telah malang-melintang di dunia sastra Indonesia.
"Untuk ketentuan teknis sayembara ini dapat dilihat di akun instagram Disperpusip Pontianak, Pontinesia, Enggang Media, dan Pemkot Pontianak," katanya.
Ridho yakin dengan kegiatan yang ada dapat menjadi cara efektif untuk mengenalkan Pontianak. Sama halnya dengan yang dilakukan Pontinesia lewat unggahan di akun Instagram dan website mereka. Dia optimis akan banyak penulis yang ambil bagian lantaran minimnya kegiatan serupa di Kalbar.
"Semoga ini bisa jadi agenda rutin dan mendapat atensi banyak pihak. Nantinya buku kumpulan cerpen hasil sayembara ini juga akan diluncurkan dalam rangkaian Hari Jadi ke 253 Pontianak," katanya.
Sebagai informasi, selain Sayembara Cerpen Membaca Pontianak, Disperpusip Pontianak turut mengadakan lomba yel-yel Gemar Membaca untuk pelajar SMP, review buku koleksi perpustakaan yang terbuka untuk umum, sedekah buku, membaca massal, kelas menulis bersama Bernard Batubara, bedah buku.
Kemudian pelatihan pembuatan video, pelatihan public speaking, lokakarya anyaman akar keladi air, dan Panggung Literasi serta Beranda (Berkata Lewat Nada) bersama Manjakani.
Ajang-ajang tersebut telah disiapkan matang untuk meramaikan Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjung Perpustakaan 2024 di Pontianak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Sayembara cerpen perdana ini bertema 'Membaca Pontianak'. Para penulis dapat menerjemahkan secara bebas tema tersebut. Pesertanya adalah warga Kalbar yang dibuktikan dengan identitas diri," ujar Kepala Disperpusip Kota Pontianak Rendrayani di Pontianak, Minggu.
Ia menjelaskan bahwa sayembara cerpen digelar sebagai wadah apresiasi penulis Kalbar dan upaya mengenalkan Pontianak lewat literasi.
Ia yakin, keunikan Kota Khatulistiwa dapat digali menjadi sebuah cerita yang menarik, dan diabadikan dalam narasi-narasi dengan berbagai sudut pandang.
"Ini juga upaya kami menambah koleksi bacaan lokal, dan memperkaya ekosistem literasi di Kalbar," katanya.
Sejauh ini, Disperpusip Pontianak terus berupaya menyediakan perpustakaan yang nyaman dengan koleksi terbaru.
"Kami juga rutin menggelar acara-acara berbasis inklusi sosial. Sayembara cerpen yang juga berkolaborasi dengan Pontinesia dan Enggang Media ini hanya satu dari rangkaian kegiatan tersebut," kata dia.
Sementara itu, CEO Pontinesia Ridho Brilliantoro menjelaskan nantinya akan dipilih sepuluh naskah terbaik untuk dibukukan.
Penulis terpilih juga akan mendapatkan hadiah dan karya yang masuk dalam sayembara cerpen Membaca Pontianak akan dikurasi oleh Bernard Batubara. Penulis asal Kalbar yang telah malang-melintang di dunia sastra Indonesia.
"Untuk ketentuan teknis sayembara ini dapat dilihat di akun instagram Disperpusip Pontianak, Pontinesia, Enggang Media, dan Pemkot Pontianak," katanya.
Ridho yakin dengan kegiatan yang ada dapat menjadi cara efektif untuk mengenalkan Pontianak. Sama halnya dengan yang dilakukan Pontinesia lewat unggahan di akun Instagram dan website mereka. Dia optimis akan banyak penulis yang ambil bagian lantaran minimnya kegiatan serupa di Kalbar.
"Semoga ini bisa jadi agenda rutin dan mendapat atensi banyak pihak. Nantinya buku kumpulan cerpen hasil sayembara ini juga akan diluncurkan dalam rangkaian Hari Jadi ke 253 Pontianak," katanya.
Sebagai informasi, selain Sayembara Cerpen Membaca Pontianak, Disperpusip Pontianak turut mengadakan lomba yel-yel Gemar Membaca untuk pelajar SMP, review buku koleksi perpustakaan yang terbuka untuk umum, sedekah buku, membaca massal, kelas menulis bersama Bernard Batubara, bedah buku.
Kemudian pelatihan pembuatan video, pelatihan public speaking, lokakarya anyaman akar keladi air, dan Panggung Literasi serta Beranda (Berkata Lewat Nada) bersama Manjakani.
Ajang-ajang tersebut telah disiapkan matang untuk meramaikan Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjung Perpustakaan 2024 di Pontianak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024