Kampus Institut Teknologi PLN (ITPLN) menjadi universitas pertama di Jakarta sebagai pemasang stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) untuk mendukung percepatan terwujudnya pemanfaatan energi terbarukan secara maksimal.

"Ini salah satu kampus pertama yang di Jakarta yang kita pasang SPKLU," kata General Manager Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Lasiran di Kampus IT PLN Jakarta Barat, Senin.
 
Lasiran mengatakan langkah ini sebagai dukungan dan partisipasi untuk mewujudkan kampus dengan sertifikat energi hijau atau energi terbarukan (Renewable Energy Certificate/REC).
 
Kampus IT PLN merupakan salah satu di Jakarta yang mendukung untuk penggunaan energi terbarukan.
 
 
"Jadi, ini adalah bentuk dukungan PLN kepada IT PLN sebagai 'green energy campus', maka kita resmikan SPKLU yang ke-55 di Jakarta," ujarnya.

Adapun SKPLU yang terpasang memiliki kapasitas daya pengisian daya sedang (medium charging) 25 kW atau tiga kali dari pengisi daya rumahan sebesar 7.700 VA.

Penyesuaian besaran pengisi daya itu bertujuan untuk menentukan berapa lama mobil yang akan dilakukan pengisian daya.

Sebagai contoh, jika SPKLU dipasang di jalan tol maka akan dilakukan pengisian daya cepat (fast charging).
 
 
"Jadi, masing-masing tempat kita sesuaikan dengan kebutuhan dan tentunya permintaan (demand)," ujarnya.
 
Ditegaskan, penggunaan SPKLU dalam kampus ini terbuka untuk umum sehingga mahasiswa, orangtua dan masyarakat sekitar bisa memanfaatkannya.

Ke depannya, diharapkan fasilitas SPKLU ini bisa terus dikembangkan oleh para mahasiswa kampus untuk bisa memenuhi kebutuhan mobil listrik di tanah air yang terus meningkat.
 
"Karena semua SPKLU masih produk impor, sehingga mahasiswa bisa berkembang dan belajar untuk bisa membuat produk kita," ujarnya.
 

PLN akan menambah 100 unit SPKLU di Jakarta pada tahun ini dengan sasaran titik-titik keramaian masyarakat dan sesuai kapasitas daya SPKLU.




 

Pewarta: Luthfia Miranda Putri

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024