Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo mengatakan, sebanyak 200 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan warga di dua kelompok yang bertikai.

"Memang benar saat ini 200 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan dua kelompok yang bertikai di Sinakma, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan," katanya di Jayapura, Rabu.

Kedua kelompok yang bertikai itu terjadi sejak tanggal 28 September lalu hingga menyebabkan lima orang meninggal dari dua kelompok.

Kapolres Jayawijaya menjelaskan, pertikaian antar kelompok itu awalnya disebabkan kasus asusila hingga menyebabkan kedua kelompok yang berasal dari Kabupaten Lanny Jaya dan Kabupaten Nduga saling menyerang.

Baca juga: Personel TNI AU memperdalam ilmu investigasi bidang insiden penerbangan

TNI-Polri masih berupaya untuk mendamaikan kedua kelompok yang bertikai agar korban jiwa dan harta benda tidak semakin banyak.

"Kedua kelompok yang bertikai itu saling menyerang dengan menggunakan berbagai senjata tajam tradisional seperti panah dan tombak," jelas Heri.

Diakui, untuk meredam makin meluasnya pertikaian antar kedua kelompok maka aparat keamanan dikerahkan untuk berjaga-jaga di kedua wilayah.

Selain itu juga mengerahkan para tokoh yang berasal dari kedua suku untuk membantu mengamankan pertikaian tersebut.

Ketika ditanya situasi kamtibmas di wilayah Polres Jayawijaya, Heri mengatakan, secara keseluruhan relatif aman dan terkendali, kecuali di kawasan Sinakma dimana terjadi pertikaian antar kelompok.

"Mudah-mudahan dengan adanya bantuan dari tokoh masyarakat kedua kelompok maka pertikaian dapat meredam dan mendamaikan keduanya," ujar Heri Wibowo.


Baca juga: Polres Kapuas Hulu Kalbar siagakan 206 personel amankan kampanye 60 hari

Pewarta: Evarukdijati

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024