Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat kembali memfasilitasi sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Lada di Desa Sendoyan dalam hal diversifikasi produk.

"Untuk diversifikasi produk lada ini kami melibatkan Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura Pontianak," ujar Kepala Bidang Industri, Dinas Diskumindang Kabupaten Sambas, Vivin Elviana saat dihubungi di Sambas, Sabtu.

Ia menjelaskan sejauh ini Sentra IKM Lada telah memproduksi lada bubuk kemasan botol baik putih dan hitam. Kemudian juga memproduksi tanak lada, makanan khas Sambas.

"Kali ini kami melatih dan melakukan pendampingan lagi untuk diversfikasi produk yakni saos lada hitam dan ebi lada hitam. Kami berharap pelaku IKM Lada Sambas di Desa Sendoyan terus berinovasi dan berkembang agar maju," jelas dia.

Gedung atau bangunan Sentara IKM Lada Sambas di Desa Sendoyan, Kecamatan Sejangkung dibangun berdasarkan sebagaimana amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan Negara.

Hadirnya bangunan dengan total pagu hampir capai Rp6 miliar tersebut sebagai upaya hilirisasi produk komoditas lada untuk skala ekspor.

Dukungan untuk memajukan sentra IKM Lada Sambas di Desa Sendoyan datang dari berbagai pihak mulai dari pemerintah desa, kecamatan, kabupaten, provinsi hingga pusat. Pihak LPEI juga ikut mendukung, BPTP Pontianak, PLN dan lainnya.
 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024