Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kubu Raya Kalimantan Barat mencatat sebanyak empat desa terendam banjir akibat hujan lebat yang melanda wilayah Kabupaten Kubu Raya dalam tiga hari terakhir.
"Dalam hari-hari ini ada musibah banjir, tepatnya di Kecamatan Sungai Ambawang, ada di desa yang sudah terdampak yakni desa Teluk Bakung, Pancaroba dan desa Lingga. Informasinya juga desa Malaya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kubu Raya Herry Purwoko di Kubu Raya, Jumat.
Herry Purwoko mengatakan jika bencana alam banjir yang terjadi sejak Senin (14/10) awalnya akibat curah hujan yang tinggi, namun belakangan juga dampak kiriman dari banjir di Kabupaten Sanggau yang posisinya bersebelahan dengan Kubu Raya.
Hal ini karena parit atau sungai kecil yang ada di Sanggau dan Sungai Ambawang Kubu Raya terhubung oleh Sungai Kapuas meluap.
BPBD bersama instansi terkait dikatakannya sudah melakukan asesmen dan pemantauan ke lokasi. Hasil pemantauan itu didapatkan di desa Teluk Bakung ada 29 KK yang terdiri dari 120 jiwa. Sedangkan untuk di desa Pancaroba, Lingga dan Malaya masih didata masyarakat yang terdampak.
Baca juga: Banjir di Tayan Hulu kian parah, pemkab siagakan posko bencana
"Ketinggian air sekitar 30-70 cm, kita harapkan penduduk tetap waspada karena di Sanggau juga banjir, jika daerah perhuluan banjir biasanya akan turun ke daerah Kubu Raya," katanya.
Untuk itu, ia pun menerangkan jika BPBD sudah melakukan pemetaan banjir seperti Kuala Mandor B, Sungai Raya ujung yakni Gunung Tamang, Pulau Limbung, Muara Baru, dan Pulau Jambu yang patut diwaspadai.
Herry pun mengimbau masyarakat tetap waspada dan segera melaporkan apabila terjadi peningkatan tinggi air atau kondisi darurat lainnya.
BPBD Kubu Raya lanjut dia, memantau untuk memberikan status bencana alam ini, karena sudah ada tiga sampai empat desa dan ketinggian di atas 50 cm dengan durasi lama, bisa naik ke status darurat. Jika sudah berstatus darurat melalui Pj Bupati maka instansi terkait bisa memberikan bantuan.
"Kita kerja sama dengan instansi terkait, untuk jalan ke Dinas Perhubungan, bantuan ke Dinas Sosial dan kesehatan ke Dinas Kesehatan. BPBD juga minta bantuan ke BNPB pusat," kata Herry.
Baca juga: Kendaraan bisa lewati jalan terendam banjir di Teluk Bakung
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Dalam hari-hari ini ada musibah banjir, tepatnya di Kecamatan Sungai Ambawang, ada di desa yang sudah terdampak yakni desa Teluk Bakung, Pancaroba dan desa Lingga. Informasinya juga desa Malaya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kubu Raya Herry Purwoko di Kubu Raya, Jumat.
Herry Purwoko mengatakan jika bencana alam banjir yang terjadi sejak Senin (14/10) awalnya akibat curah hujan yang tinggi, namun belakangan juga dampak kiriman dari banjir di Kabupaten Sanggau yang posisinya bersebelahan dengan Kubu Raya.
Hal ini karena parit atau sungai kecil yang ada di Sanggau dan Sungai Ambawang Kubu Raya terhubung oleh Sungai Kapuas meluap.
BPBD bersama instansi terkait dikatakannya sudah melakukan asesmen dan pemantauan ke lokasi. Hasil pemantauan itu didapatkan di desa Teluk Bakung ada 29 KK yang terdiri dari 120 jiwa. Sedangkan untuk di desa Pancaroba, Lingga dan Malaya masih didata masyarakat yang terdampak.
Baca juga: Banjir di Tayan Hulu kian parah, pemkab siagakan posko bencana
"Ketinggian air sekitar 30-70 cm, kita harapkan penduduk tetap waspada karena di Sanggau juga banjir, jika daerah perhuluan banjir biasanya akan turun ke daerah Kubu Raya," katanya.
Untuk itu, ia pun menerangkan jika BPBD sudah melakukan pemetaan banjir seperti Kuala Mandor B, Sungai Raya ujung yakni Gunung Tamang, Pulau Limbung, Muara Baru, dan Pulau Jambu yang patut diwaspadai.
Herry pun mengimbau masyarakat tetap waspada dan segera melaporkan apabila terjadi peningkatan tinggi air atau kondisi darurat lainnya.
BPBD Kubu Raya lanjut dia, memantau untuk memberikan status bencana alam ini, karena sudah ada tiga sampai empat desa dan ketinggian di atas 50 cm dengan durasi lama, bisa naik ke status darurat. Jika sudah berstatus darurat melalui Pj Bupati maka instansi terkait bisa memberikan bantuan.
"Kita kerja sama dengan instansi terkait, untuk jalan ke Dinas Perhubungan, bantuan ke Dinas Sosial dan kesehatan ke Dinas Kesehatan. BPBD juga minta bantuan ke BNPB pusat," kata Herry.
Baca juga: Kendaraan bisa lewati jalan terendam banjir di Teluk Bakung
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024