Universitas Gadjah Mada (UGM) siap membantu Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam memenuhi kebutuhan tenaga dokter spesialis di provinsi itu, hal ini disampaikan Kepala Biro Pelayanan Kesehatan Terpadu UGM, Dr dr Andreasta Meliala, M Kes saat melakukan audiensi di ruang kerja Pj Gubernur Kalbar Harisson.
"Kerja sama ini dirancang untuk mengatasi kekurangan tenaga dokter spesialis di Kalbar. UGM menawarkan kolaborasi dalam memetakan kebutuhan tenaga medis, serta menyusun program pendidikan yang akan meningkatkan jumlah dokter spesialis di provinsi tersebut," kata Andreasta di Pontianak, Jumat.
Baca juga: Dokter spesialis anak ingatkan gizi seimbang untuk perkembangan motorik
Di tempat yang sama, Pj Gubernur Kalbar Harisson, menyambut baik inisiatif UGM tersebut. Ia menegaskan bahwa Kalbar, sebagai provinsi dengan wilayah yang luas, memang sangat membutuhkan dukungan dari tenaga medis, terutama dokter spesialis, untuk memastikan layanan kesehatan dapat menjangkau seluruh masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi rencana kerja sama ini. Dari sisi infrastruktur, Kalbar sudah memiliki beberapa rumah sakit yang cukup baik. Namun, masih ada kekurangan dari sisi jumlah dokter spesialis, yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan,” katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa UGM saat ini sedang membantu pemetaan kebutuhan dokter spesialis di Kalbar. Pemetaan ini akan menjadi dasar dalam menentukan langkah-langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis yang mendesak di berbagai daerah di provinsi tersebut.
Baca juga: Dokter spesialis jiwa jelaskan faktor pemicu kecanduan judi online
"Kami berharap kerja sama ini bisa segera berjalan. Selain itu, kami juga akan mempertimbangkan kerja sama dengan Universitas Tanjungpura (Untan) untuk membuka program studi baru yang fokus pada pendidikan dokter spesialis, guna memperkuat sumber daya medis lokal,” tambahnya.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Kalbar untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat. Dengan adanya lebih banyak dokter spesialis, diharapkan pelayanan kesehatan di Kalimantan Barat akan menjadi lebih merata dan berkualitas.
Inisiatif kerja sama ini juga sejalan dengan visi Pemprov Kalbar untuk terus mengembangkan sektor kesehatan di wilayahnya, terutama dalam memenuhi kebutuhan tenaga medis di berbagai daerah yang selama ini masih mengalami keterbatasan.
Baca juga: Kemenkes RI genjot kuota "fellowship" dokter spesialis di China
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024