Produsen air minum dalam kemasan (AMDK) Danone Indonesia menggandeng 50 pondok pesantren di sejumlah daerah menanam 5.000 bibit tanaman komoditas hortikultura.
Menurut Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo kegiatan yang dilakukan bekerjasama dengan Serikat Ekonomi Pesantren dan RMI NU tersebut sebagai salah satu kontribusi dalam menciptakan pesantren yang hijau dan menumbuhkan semangat kepada para santri untuk mencintai lingkungan sekitar.
"Penanaman 5.000 pohon ini setara dengan luasan lahan 12,5 ha dan jika tanaman dipelihara dengan baik sampai dengan 10 tahun ke depan maka dapat berkontribusi menurunkan CO2 sebanyak 300 ton per tahun,” ujar Karyanto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Kegiatan penanaman pohon dalam rangka Peringatan Hari Santri Nasional 2024 yang jatuh pada 22 Oktober tersebut dilakukan bersama 1.000 santri dari pesantren Cintawana Tasikmalaya serta diikuti 49 pesantren lainnya yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Adapun jenis pohon yang dipilih merupakan jenis pohon tanaman buah diantaranya mangga, jambu kristal, sirsak, durian, kelengkeng, jeruk, belimbing, serta tanaman buah lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pesantren dan karakteristik lokasi pesantren berada.
Untuk memastikan bibit tanaman tumbuh dengan baik, Karyanto menambahkan, perusahaan juga memberikan bantuan pupuk dan biaya pemeliharaan.
"Pohon yang ditanam akan di monitor perkembangannya bersama para santri dan pengurus pesantren," katanya.
Dikatakannya kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif berkelanjutan Sekolah Bisnis Pesantren (SBP) yang sebelumnya telah diluncurkan pada Agustus 2024.
Wakil Ketua Yayasan Pondok Pesantren Cintawana Tasikmalaya Irfan Hilmi mengatakan kekuatan kolaboratif seperti SEP dan Danone melalui kegiatan penanaman 5.000 bibit pohon bisa menjadi daya dukung ekonomi yang kuat bagi pesantren.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
Menurut Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo kegiatan yang dilakukan bekerjasama dengan Serikat Ekonomi Pesantren dan RMI NU tersebut sebagai salah satu kontribusi dalam menciptakan pesantren yang hijau dan menumbuhkan semangat kepada para santri untuk mencintai lingkungan sekitar.
"Penanaman 5.000 pohon ini setara dengan luasan lahan 12,5 ha dan jika tanaman dipelihara dengan baik sampai dengan 10 tahun ke depan maka dapat berkontribusi menurunkan CO2 sebanyak 300 ton per tahun,” ujar Karyanto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Kegiatan penanaman pohon dalam rangka Peringatan Hari Santri Nasional 2024 yang jatuh pada 22 Oktober tersebut dilakukan bersama 1.000 santri dari pesantren Cintawana Tasikmalaya serta diikuti 49 pesantren lainnya yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Adapun jenis pohon yang dipilih merupakan jenis pohon tanaman buah diantaranya mangga, jambu kristal, sirsak, durian, kelengkeng, jeruk, belimbing, serta tanaman buah lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pesantren dan karakteristik lokasi pesantren berada.
Untuk memastikan bibit tanaman tumbuh dengan baik, Karyanto menambahkan, perusahaan juga memberikan bantuan pupuk dan biaya pemeliharaan.
"Pohon yang ditanam akan di monitor perkembangannya bersama para santri dan pengurus pesantren," katanya.
Dikatakannya kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif berkelanjutan Sekolah Bisnis Pesantren (SBP) yang sebelumnya telah diluncurkan pada Agustus 2024.
Wakil Ketua Yayasan Pondok Pesantren Cintawana Tasikmalaya Irfan Hilmi mengatakan kekuatan kolaboratif seperti SEP dan Danone melalui kegiatan penanaman 5.000 bibit pohon bisa menjadi daya dukung ekonomi yang kuat bagi pesantren.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024