Anggota Komisi VI DPR Nasim Khan menyatakan optimistis Direktur Utama (Dirut) Pertamina Simon Aloysius Mantiri mampu melanjutkan prestasi kinerja BUMN migas tersebut yang telah dibangun pejabat sebelumnya.
Menurut dia, Dirut Pertamina Nicke Widyawati telah membangun pondasi Pertamina yang begitu kuat oleh karena itu Simon Aloysius Mantiri yang menggantikannya akan mampu melanjutkan kinerja tersebut.
"Pergantian jajaran komisaris dan direksi pada BUMN adalah hal biasa. Saya yakin, Pak Simon bisa meneruskan prestasi yang sudah ditorehkan Bu Nicke,” kata Nasim melalui sambungan telepon di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, Simon merupakan pemimpin muda yang sarat pengalaman apalagi sebelumnya pernah menjadi Komisaris Utama Pertamina serta memimpin berbagai perusahaan.
"Sebagai pemimpin muda tentu memiliki banyak terobosan, kami berharap Pak Simon bisa semakin membawa kemajuan. Apalagi, pondasi Pertamina sudah sangat kuat," katanya.
Pada kesempatan itu Nasim juga mengapresiasi Nicke Widyawati yang dinilai mampu membawa banyak kemajuan bagi Pertamina salah satunya yakni kinerja keuangan yang positif pada 2020 mampu mencetak laba Rp14 triliun meski ketika itu menghadapi triple shocks karena pandemi Covid-19.
Kinerja keuangan yang positif tersebut, lanjut Nasim, bahkan terus dipertahankan Pertamina di bawah kepemimpinan Nicke. Termasuk ketika BUMN ini mencetak laba Rp56,66 triliun pada tahun anggaran 2022.
Hal senada dikatakan anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron bahwa Nicke telah berbuat banyak untuk meningkatkan kinerja Pertamina saat ini, meski tantanganya tidak mudah.
"Pertamina juga dapat melewati masa krisis baik karena covid 19 maupun krisis ekonomi global,” katanya.
Oleh karena itulah, lanjutnya, direksi dan komisaris Pertamina yang baru diharapkan dapat menjalankan, meningkatkan, dan melakukan akselerasi capaian Pertamina, khususnya dalam target kedaulatan energi.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Senin (4/11) melakukan perubahan susunan Direksi dan Komisaris PT Pertamina (Persero) melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Keputusan RUPS itu tertuang dalam SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina, yang menetapkan Mochamad Iriawan sebagai Komisaris Utama, Dony Oskaria sebagai Wakil Komisaris Utama, Raden Adjeng Sondaryani sebagai Komisaris Independen, dan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
Menurut dia, Dirut Pertamina Nicke Widyawati telah membangun pondasi Pertamina yang begitu kuat oleh karena itu Simon Aloysius Mantiri yang menggantikannya akan mampu melanjutkan kinerja tersebut.
"Pergantian jajaran komisaris dan direksi pada BUMN adalah hal biasa. Saya yakin, Pak Simon bisa meneruskan prestasi yang sudah ditorehkan Bu Nicke,” kata Nasim melalui sambungan telepon di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, Simon merupakan pemimpin muda yang sarat pengalaman apalagi sebelumnya pernah menjadi Komisaris Utama Pertamina serta memimpin berbagai perusahaan.
"Sebagai pemimpin muda tentu memiliki banyak terobosan, kami berharap Pak Simon bisa semakin membawa kemajuan. Apalagi, pondasi Pertamina sudah sangat kuat," katanya.
Pada kesempatan itu Nasim juga mengapresiasi Nicke Widyawati yang dinilai mampu membawa banyak kemajuan bagi Pertamina salah satunya yakni kinerja keuangan yang positif pada 2020 mampu mencetak laba Rp14 triliun meski ketika itu menghadapi triple shocks karena pandemi Covid-19.
Kinerja keuangan yang positif tersebut, lanjut Nasim, bahkan terus dipertahankan Pertamina di bawah kepemimpinan Nicke. Termasuk ketika BUMN ini mencetak laba Rp56,66 triliun pada tahun anggaran 2022.
Hal senada dikatakan anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron bahwa Nicke telah berbuat banyak untuk meningkatkan kinerja Pertamina saat ini, meski tantanganya tidak mudah.
"Pertamina juga dapat melewati masa krisis baik karena covid 19 maupun krisis ekonomi global,” katanya.
Oleh karena itulah, lanjutnya, direksi dan komisaris Pertamina yang baru diharapkan dapat menjalankan, meningkatkan, dan melakukan akselerasi capaian Pertamina, khususnya dalam target kedaulatan energi.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Senin (4/11) melakukan perubahan susunan Direksi dan Komisaris PT Pertamina (Persero) melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Keputusan RUPS itu tertuang dalam SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina, yang menetapkan Mochamad Iriawan sebagai Komisaris Utama, Dony Oskaria sebagai Wakil Komisaris Utama, Raden Adjeng Sondaryani sebagai Komisaris Independen, dan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024