Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berkomitmen memperkuat sinergi di antara seluruh perangkat daerah dalam upaya memaksimalkan pemanfaatan data geospasial.
"Langkah ini menjadi fokus Pemkab setelah berhasil meraih penghargaan Bhumandala Rajata (Medali Perak) dari Badan Informasi Geospasial (BIG) Republik Indonesia atas kinerja simpul jaringan informasi geospasial yang terbangun di Kubu Raya," kata Sekda Kubu Raya, Yusran Anizam di Sungai Raya, Sabtu.
Yusran Anizam, menyatakan bahwa keberhasilan ini bukan hanya bentuk apresiasi, tetapi juga menjadi pemacu semangat untuk meningkatkan kerja sama lintas sektor dalam pengelolaan data geospasial.
"Penghargaan Bhumandala Rajata yang kita dapatkan tadi malam adalah motivasi besar bagi kami. Pada 2025, kami menargetkan bisa mencapai Bhumandala Kanaka atau Medali Emas, sebagaimana dua tahun lalu," tuturnya.
Menurut Yusran, pengelolaan informasi geospasial yang baik memerlukan kolaborasi yang erat di antara seluruh perangkat daerah.
"Untuk memastikan keberhasilan sistem ini, dibutuhkan keterlibatan semua elemen dan pemanfaatan data geospasial secara maksimal. Kami akan terus memperbarui dan melengkapi data di sistem, sehingga setiap perangkat daerah dapat mengakses dan berbagi data yang akurat," kata Yusran.
Dia menambahkan bahwa sinergi ini akan memudahkan pemetaan dan pengambilan keputusan dalam berbagai sektor, seperti perencanaan wilayah, tata ruang, infrastruktur, dan lingkungan.
"Kami berharap perangkat daerah dapat saling berbagi data, memperkuat kerja sama, dan berperan aktif dalam menjaga data geospasial yang selalu diperbarui. Ini langkah penting untuk menunjang pembangunan Kubu Raya yang lebih baik," katanya.
Yusran menambahkan, pada saat menerima penghargaan tersebut, Jumat malam tadi di Jakarta, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, turut mengapresiasi upaya Pemkab Kubu Raya dan pemerintah daerah lainnya yang berhasil mengembangkan sistem informasi geospasial yang terintegrasi.
Menko Bidang Perekonomian mengatakan ajang Bhumandala Award merupakan momen penting untuk memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah yang mampu menyelenggarakan sistem data geospasial guna mendukung berbagai aspek pembangunan nasional.
Dengan hadirnya Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0, yang telah diluncurkan Presiden, akses terhadap data spasial akan semakin terbuka bagi masyarakat dan pemerintah, sehingga berbagai sektor dapat memanfaatkannya secara lebih efisien dan transparan.
"Kedepan, Pemkab Kubu Raya berharap seluruh perangkat daerah dapat terus berkolaborasi dalam penggunaan data geospasial lintas sektor. Sinergi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan efektivitas tata kelola pemerintahan, tetapi juga menjadi landasan kuat untuk mendorong pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Kubu Raya," kata Yusran.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Langkah ini menjadi fokus Pemkab setelah berhasil meraih penghargaan Bhumandala Rajata (Medali Perak) dari Badan Informasi Geospasial (BIG) Republik Indonesia atas kinerja simpul jaringan informasi geospasial yang terbangun di Kubu Raya," kata Sekda Kubu Raya, Yusran Anizam di Sungai Raya, Sabtu.
Yusran Anizam, menyatakan bahwa keberhasilan ini bukan hanya bentuk apresiasi, tetapi juga menjadi pemacu semangat untuk meningkatkan kerja sama lintas sektor dalam pengelolaan data geospasial.
"Penghargaan Bhumandala Rajata yang kita dapatkan tadi malam adalah motivasi besar bagi kami. Pada 2025, kami menargetkan bisa mencapai Bhumandala Kanaka atau Medali Emas, sebagaimana dua tahun lalu," tuturnya.
Menurut Yusran, pengelolaan informasi geospasial yang baik memerlukan kolaborasi yang erat di antara seluruh perangkat daerah.
"Untuk memastikan keberhasilan sistem ini, dibutuhkan keterlibatan semua elemen dan pemanfaatan data geospasial secara maksimal. Kami akan terus memperbarui dan melengkapi data di sistem, sehingga setiap perangkat daerah dapat mengakses dan berbagi data yang akurat," kata Yusran.
Dia menambahkan bahwa sinergi ini akan memudahkan pemetaan dan pengambilan keputusan dalam berbagai sektor, seperti perencanaan wilayah, tata ruang, infrastruktur, dan lingkungan.
"Kami berharap perangkat daerah dapat saling berbagi data, memperkuat kerja sama, dan berperan aktif dalam menjaga data geospasial yang selalu diperbarui. Ini langkah penting untuk menunjang pembangunan Kubu Raya yang lebih baik," katanya.
Yusran menambahkan, pada saat menerima penghargaan tersebut, Jumat malam tadi di Jakarta, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, turut mengapresiasi upaya Pemkab Kubu Raya dan pemerintah daerah lainnya yang berhasil mengembangkan sistem informasi geospasial yang terintegrasi.
Menko Bidang Perekonomian mengatakan ajang Bhumandala Award merupakan momen penting untuk memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah yang mampu menyelenggarakan sistem data geospasial guna mendukung berbagai aspek pembangunan nasional.
Dengan hadirnya Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0, yang telah diluncurkan Presiden, akses terhadap data spasial akan semakin terbuka bagi masyarakat dan pemerintah, sehingga berbagai sektor dapat memanfaatkannya secara lebih efisien dan transparan.
"Kedepan, Pemkab Kubu Raya berharap seluruh perangkat daerah dapat terus berkolaborasi dalam penggunaan data geospasial lintas sektor. Sinergi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan efektivitas tata kelola pemerintahan, tetapi juga menjadi landasan kuat untuk mendorong pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Kubu Raya," kata Yusran.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024