Badan Riset dan Inovasi nasional (BRIN) mengukuhkan lima orang pakar dalam berbagai bidang ilmu untuk menjadi profesor riset baru.

Kelima orang tersebut adalah Muhamad Nasir dengan kepakaran nanofiber komposit, Sik Sumaedi dengan kepakaran manajemen kualitas, Yusuf dengan kepakaran sistem usaha pertanian, agribisnis, dan kelembagaan usaha tani, Nasrullah Armi dengan kepakaran transmisi telekomunikasi, serta Atriyon Julzarika dengan kepakaran topografi dinamis.

"Selamat kepada Majelis Pengukuhan Profesor Riset BRIN atas kerja kerasnya berhasil menyelesaikan tugas promosi Peneliti Ahli Utama menjadi Profesor Riset," kata Wakil Kepala BRIN, Amarulla Octavian dalam Sidang Terbuka Pengukuhan Profesor Riset BRIN yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.

Amarulla menekankan profesor riset adalah gelar yang dicapai oleh seorang periset atas kecakapan, profesionalisme, dan terbukti nyata memberikan kontribusi yang signifikan dalam perkembangan riset dan inovasi di Indonesia, bahkan dunia.

Ia menyebut gelar profesor riset mencerminkan prestasi akademik dan profesi yang luar biasa, serta komitmen yang mendalam terhadap objek riset hingga menjadi inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan kesejahteraan masyarakat.

 

Pewarta: Sean Filo Muhamad

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024