Kodam XII/Tanjungpura menggelar apel kesiapan pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Kalimantan Barat, dengan melibatkan 5.682 personel TNI.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan pengamanan dari segi personel maupun sarana dan prasarana. Personel yang terlibat terdiri dari TNI, Polri, dan unsur terkait lainnya. Khusus personel TNI, kami siapkan 3.242 personel utama BKO ke Polri, 1.151 personel cadangan, serta 1.289 personel siaga dari berbagai satuan," kata Kasdam XII/Tanjungpura Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan di Pontianak, Senin.
Selain menjaga keamanan di 10.451 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di Kalbar, personel TNI juga akan membantu pendistribusian logistik ke daerah pedalaman, pulau terluar, dan kawasan sulit lainnya.
Kasdam menegaskan kepada seluruh prajurit untuk memegang teguh netralitas TNI selama bertugas, menghindari provokasi, serta bertindak profesional dalam menghadapi ancaman yang mungkin timbul.
"Ikuti prosedur pengamanan pilkada yang telah dilatihkan bersama Polda dan Polres. Jaga nama baik TNI, tingkatkan kewaspadaan, dan jangan ragu dalam mengambil tindakan yang profesional," tuturnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk saling menghormati meski memiliki perbedaan pilihan politik demi keberhasilan Pilkada 2024.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat Harisson menyampaikan bahwa seluruh persiapan Pilkada di provinsi tersebut telah mencapai 98 persen.
"Kami telah mempersiapkan tahapan pilkada dengan baik. Bahkan di Kapuas Hulu, yang merupakan wilayah terjauh di Kalbar, persiapan sudah berjalan optimal," katanya.
Harisson juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, TNI, Polri, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menyukseskan pilkada yang akan diikuti oleh 3.956.969 pemilih. Pilkada ini mencakup pemilihan gubernur dan wakil gubernur, 12 bupati dan wakil bupati, serta 2 wali kota dan wakil wali kota.
Harisson mengungkapkan bahwa anggaran sebesar Rp409,5 miliar telah dihibahkan kepada KPU, Bawaslu, Polda, dan Kodam untuk mendukung pelaksanaan Pilkada. Anggaran ini disalurkan dalam dua tahap selama tahun 2023 dan 2024.
"Luas wilayah Kalbar yang setara dengan satu setengah kali Pulau Jawa menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam menjangkau daerah terpencil. Namun, saya optimistis dengan sinergi yang kuat, semua hambatan dapat teratasi," katanya.
Dengan persiapan yang hampir rampung, Harisson mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Barat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban agar Pilkada 2024 dapat berlangsung lancar dan demokratis.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024