Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mendorong kolaborasi dari para pelaku industri dan asosiasi pariwisata Indonesia guna mempersiapkan segala aspek pendukung untuk para wisatawan menjelang momen libur akhir tahun Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

"Kita harus mempersiapkan segala aspek secara matang agar dapat menjamin keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran perjalanan wisatawan," kata Widiyanti, dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 merupakan salah satu momen terbesar yang mendukung pergerakan wisatawan. Data Kementerian Perhubungan menyebutkan bahwa akan ada 110,67 juta pergerakan masyarakat selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

"Momen ini memberikan peluang besar bagi sektor pariwisata. Saya mengajak seluruh pelaku usaha untuk memastikan kesiapan akomodasi, transportasi, dan destinasi selama periode tersebut, sehingga dapat memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara saat berlibur di Indonesia," kata Widiyanti.



Menpar menjelaskan sektor pariwisata indonesia terus menunjukkan tren positif. Selama bulan Januari hingga September 2024, tercatat jumlah wisatawan mancanegara mencapai 10,3 juta kunjungan, sementara wisatawan nusantara mencapai angka 757,96 juta.

Selain itu, kualitas pariwisata juga turut meningkat yang ditandai dengan peningkatan peringkat Travel and Tourism Development Index (TTDI) oleh World Economic Forum. Kini, Indonesia berada di peringkat 22 dari 119 negara, peringkat ke-6 di Asia Pasifik, dan ke-2 di ASEAN.

Meski capaian tersebut patut diapresiasi, Widiyanti menjelaskan bahwa pariwisata Indonesia memiliki banyak tantangan ke depan. Misalnya masalah kebersihan destinasi, kesiapan infrastruktur, dan isu keberlanjutan lingkungan yang masih menjadi pekerjaan rumah serta perlu perhatian bersama.

Oleh karena itu, Widiyanti berharap adanya kolaborasi yang kuat bersama industri dan asosiasi sebagai salah satu pemangku kepentingan di sektor pariwisata.

"Ini menjadi kesempatan bagi kami untuk mendengar langsung tantangan, ide, dan peluang kolaborasi yang bisa kita bangun bersama demi kemajuan pariwisata nasional. Membuka peluang kolaborasi program yang lebih luas, intensif, dengan seluruh pelaku industri dan asosiasi pariwisata," kata Widiyanti.

Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa mengatakan bahwa pemerintah menaruh perhatian besar untuk memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan saat momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Mulai dari keamanan dan keselamatan di destinasi wisata, serta pungutan liar yang masih banyak ditemukan di lapangan.

"Dalam waktu dekat, Kementerian Pariwisata akan melakukan visitasi sebelum libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Kami juga akan mengeluarkan surat edaran terkait dengan kesiapan jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dan kami akan visitasi destinasi-destinasi termasuk atraksinya untuk memastikan keamanan dan lainnya," kata Ni Luh Puspa.

Ni Luh memastikan bahwa Kementerian Pariwisata akan memaksimalkan fungsi Manajemen Krisis Kepariwisataan selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

"Mudah-mudahan ini bisa terus diaktifkan ketika terjadi krisis termasuk bencana alam dan lain sebagainya di destinasi wisata. Jadi nanti kami juga mohon dukungan data dan lain sebagainya," katanya.


 


 

Pewarta: Vinny Shoffa Salma

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024