Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Singkawang, Kalimantan Barat mengingatkan warga agar tetap siaga banjir susulan, meskipun saat ini banjir sudah mulai surut.
"Puluhan kepala keluarga yang dievakuasi pun saat ini sudah kembali ke rumahnya masing-masing," kata Kepala BPBD Singkawang Nana Priyana, Senin.
Meski demikian, pihaknya selalu siap siaga bilamana terjadi banjir susulan. Sebab, siklus curah hujan tinggi diprediksi masih akan terjadi hingga awal Januari 2025.
Menurutnya, banjir yang terjadi di Kota Singkawang kemarin disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari ditambah akibat pasang air laut.
"Menyikapi kejadian itu, BPBD Singkawang bekerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya, seperti Dinsos, Dinkes, TNI, Polri, camat, lurah, Tagana serta organisasi/yayasan (MPA/YPKS) untuk mengatasi persoalan bencana alam tersebut," ujarnya.
Baca juga: Sembilan RT di Marunda dan Pulau Panggang terendam banjir rob
BPBD Singkawang, katanya, akan selalu siap siaga menghadapi kemungkinan banjir susulan.
"Diharapkan kepada warga juga selalu waspada, ikut menjaga lingkungan, dan segera melaporkan ke BPBD ataupun camat lurah terdekat jika memerlukan bantuan," ujarnya.
Lebih lanjut dia, bilamana warga melihat aliran drainase yang tersumbat oleh sampah segera dibersihkan.
"Jangan sampai sampah-sampah tersebut membuat lingkungannya menjadi banjir karena aliran air tidak lancar," ujarnya.
Dia juga menjelaskan, dalam banjir beberapa hari lalu terdapat 200 lebih rumah yang terdampak banjir khususnya di Kelurahan Setapuk Besar, Kecamatan Singkawang Utara dan 53 kepala keluarga (KK) yang di evakuasi.
"Jumlah ini meliputi orang dewasa, remaja, anak-anak dan balita," kata Dia.
Baca juga: 376 unit rumah di Kabupaten Bima terendam banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024