Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Barat memastikan kesiapan penuh dalam menjaga keandalan pasokan listrik di seluruh wilayah Kalimantan Barat. Dengan dukungan personel, peralatan pendukung, dan sistem pengamanan jaringan listrik, PLN berkomitmen menghadirkan layanan terbaik demi kenyamanan dan kekhusyukan umat Kristiani dalam menjalankan ibadah serta merayakan Nataru.
Komitmen tersebut ditegaskan dalam Apel Siaga PLN yang digelar di PLN UP3 Pontianak, Jalan Ahmad Yani, Pontianak (16/12).
General Manager PLN UID Kalimantan Barat, Joice Lanny Wantania, mengungkapkan bahwa PLN telah mengambil langkah-langkah strategis guna menjaga keandalan listrik.
“Kami telah menyiapkan daya mampu pembangkit sebesar 693 MW dengan beban puncak 552 MW. Selain itu, PLN juga mengerahkan 1.440 personel yang siaga 24 jam untuk memantau dan memastikan sistem kelistrikan berjalan dengan baik,” ujar Joice.
Untuk memperkuat keandalan pasokan listrik, PLN telah menyiapkan sejumlah peralatan pendukung, di antaranya 73 Genset Disiapkan di lokasi strategis sebagai cadangan daya, 1 Unit UPS (Uninterruptible Power Supply): Dipasang di titik-titik kritis untuk menghindari gangguan listrik mendadak. 16 (UGB) Unit Gardu Mobile Dikerahkan sebagai pengganti gardu utama jika terjadi gangguan pada jaringan utama, selain itu juga dipersiapkan kendaraan pendukung 134 mobil dan 255 motor yang siap melakukan patroli pengamanan listrik di lokasi-lokasi prioritas.
PLN juga mempersiapkan 27 lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kalimantan Barat. Keberadaan SPKLU diharapkan dapat mendukung masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik selama libur Natal dan Tahun Baru.
Momen Natal yang sakral mendapatkan perhatian khusus dari PLN. Pasokan listrik di gereja-gereja di seluruh Kalimantan Barat akan diprioritaskan. Petugas PLN akan disiagakan dengan pola standby dan patroli 24 jam di sekitar lokasi ibadah. Langkah ini diambil agar umat Kristiani dapat beribadah dan merayakan Natal dengan tenang dan khusyuk.
“Fokus utama kami (PLN) adalah memastikan gereja-gereja di Kalimantan Barat tetap mendapatkan pasokan listrik yang andal. Tim patroli kami akan terus memantau secara bergilir selama 24 jam,” jelas Joice.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan listrik secara bijak dan aman selama libur Nataru, Hindari Bermain Layang-Layang dengan Tali Kawat karena dapat mengganggu jaringan listrik dan membahayakan keselamatan masyarakat serta Bayar Listrik Tepat Waktu agar liburan tenang dan nyaman.
“PLN berkomitmen untuk terus menghadirkan pasokan listrik yang terbaik agar momen Natal dan Tahun Baru menjadi lebih khidmat dan bermakna,” tutup Joice.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
Komitmen tersebut ditegaskan dalam Apel Siaga PLN yang digelar di PLN UP3 Pontianak, Jalan Ahmad Yani, Pontianak (16/12).
General Manager PLN UID Kalimantan Barat, Joice Lanny Wantania, mengungkapkan bahwa PLN telah mengambil langkah-langkah strategis guna menjaga keandalan listrik.
“Kami telah menyiapkan daya mampu pembangkit sebesar 693 MW dengan beban puncak 552 MW. Selain itu, PLN juga mengerahkan 1.440 personel yang siaga 24 jam untuk memantau dan memastikan sistem kelistrikan berjalan dengan baik,” ujar Joice.
Untuk memperkuat keandalan pasokan listrik, PLN telah menyiapkan sejumlah peralatan pendukung, di antaranya 73 Genset Disiapkan di lokasi strategis sebagai cadangan daya, 1 Unit UPS (Uninterruptible Power Supply): Dipasang di titik-titik kritis untuk menghindari gangguan listrik mendadak. 16 (UGB) Unit Gardu Mobile Dikerahkan sebagai pengganti gardu utama jika terjadi gangguan pada jaringan utama, selain itu juga dipersiapkan kendaraan pendukung 134 mobil dan 255 motor yang siap melakukan patroli pengamanan listrik di lokasi-lokasi prioritas.
PLN juga mempersiapkan 27 lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kalimantan Barat. Keberadaan SPKLU diharapkan dapat mendukung masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik selama libur Natal dan Tahun Baru.
Momen Natal yang sakral mendapatkan perhatian khusus dari PLN. Pasokan listrik di gereja-gereja di seluruh Kalimantan Barat akan diprioritaskan. Petugas PLN akan disiagakan dengan pola standby dan patroli 24 jam di sekitar lokasi ibadah. Langkah ini diambil agar umat Kristiani dapat beribadah dan merayakan Natal dengan tenang dan khusyuk.
“Fokus utama kami (PLN) adalah memastikan gereja-gereja di Kalimantan Barat tetap mendapatkan pasokan listrik yang andal. Tim patroli kami akan terus memantau secara bergilir selama 24 jam,” jelas Joice.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan listrik secara bijak dan aman selama libur Nataru, Hindari Bermain Layang-Layang dengan Tali Kawat karena dapat mengganggu jaringan listrik dan membahayakan keselamatan masyarakat serta Bayar Listrik Tepat Waktu agar liburan tenang dan nyaman.
“PLN berkomitmen untuk terus menghadirkan pasokan listrik yang terbaik agar momen Natal dan Tahun Baru menjadi lebih khidmat dan bermakna,” tutup Joice.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024