Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan pasokan listrik di Maluku aman menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

“Hari ini saya berkunjung ke Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) BMPP Nusantara 1 Waai, terkait ketersediaan pasokan listrik menjelang natal dan tahun baru, saya langsung mengecek PLTMG, ternyata luar biasa tersedia 60 megawatt (MW), jadi kapasitas yang terpasang di Pulau Ambon ini ada sekitar kurang lebih 100 MW,” katanya saat mengunjungi PLTMG Waai, di Ambon, Rabu.

Bahlil menyatakan, dipastikan kesiapan pasokan listrik aman di Maluku dan Maluku Utara. Selain itu, fasilitas yang dimiliki PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) ini sangat mumpuni, karena mampu menyalurkan tenaga listrik ke Pulau Ambon.

Untuk itu, dirinya mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir akan kebutuhan listrik selama natal dan tahun baru.

“Jadi, tak ada yang perlu dikhawatirkan, umat Kristiani yang merayakan natal tidak perlu takut terjadi pemadaman listrik,” katanya pula.

PLTMG BMPP Nusantara 1 memiliki kapasitas terpasang 60 MW dengan menggunakan mesin diesel berbahan bakar minyak (HSD) atau gas sebagai sumber energi utamanya.

Pembangkit ini terdiri dari 6 unit mesin, yang dirancang untuk beroperasi secara modular guna memastikan keandalan dan fleksibilitas operasional.

“BMPP Nusantara 1 dilengkapi dengan sistem kontrol otomatis yang memungkinkan pengaturan operasi pembangkit secara efisien dan andal. Dengan desain terapung pembangkit ini memiliki fleksibilitas tinggi, sehingga dapat dipindahkan ke lokasi lain sesuai kebutuhan pasokan listrik,” kata GM PLN UIW MMU Awat Tuhuloula.

PLN UIW MMU juga telah melakukan apel Siaga Kelistrikan Natal 2024-Tahun Baru 2025, dengan menyiagakan sebanyak 1.250 personel dan 20 orang tim PDKB, serta 203 posko yang tersebar Maluku dan Maluku Utara.

“Bersama Pak Menteri, kami telah menerangkan terkait perkiraan Beban Puncak (BP) di perayaan natal yang menyentuh 133,49 MW untuk wilayah Maluku, dengan daya cadangan sebesar 104,92 MW,” katanya pula.

Sementara Maluku Utara diperkirakan mencapai 114,49 MW, dengan daya cadangan sebesar 36,42 MW. Khusus Kota Ambon, Sistem Ambon relatif aman dengan Beban Puncak tertinggi pada periode Siaga diperkirakan tercapai pada 8 Januari 2025 sebesar 68,01 MW dengan cadangan sebesar 32,55 MW.

Direktur Manajemen Pembangkitan PT PLN (Persero) Adi Lumakso menyampaikan, PLN UIW MMU siap mendukung momen perayaan natal dan tahun baru dengan maksimal.

"Kami atas nama PLN berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat secara aman dan andal," katanya.

Untuk daerah yang belum 24 jam beroperasi, telah dilakukan skema perencanaan, yakni sistem hybrid dan lainnya yang disesuaikan dengan potensi sumber energi lokal setempat. Terkait dengan waktu pengoperasian 24 jam, ini tentu akan direalisasikan secara bertahap, katanya lagi.



 

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024