Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengawasi penanganan keributan di Rempang oleh Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) dan Polresta Barelang.

Anggota Kompolnas Hasyim Warsyim dikonfirmasi ANTARA di Batam, Rabu, mengatakan Kompolnas telah memberikan saran dan masukan kepada Polda Kepri dan Polresta Barelang terkait kericuhan yang terjadi di Rempang Selasa (17/12) malam.

“Betul (mengawasi), yang lalu Kompolnas telah memberikan saran dan masukan. Bahwa keamanan Rempang tetap harus diatensi setiap saat. Kapolda Kepri kami lihat punya kemampuan memastikan kondisi Rempang tetap kondusif,” kata Hasyim.

Terkait kericuhan yang terjadi di Rempang baru-baru ini, Hasyim menyebut Kompolnas telah berkoordinasi dan meminta klarifikasi terkait peristiwa yang terjadi, serta mencari tahu faktor penyebabnya kepada pihak kepolisian.

“Kami langsung monitor hari ini, minta klarifikasi awal, apa dan bagaimana yang terjadi, faktor penyebabnya, bagaimana penanganan yang dilakukan oleh kepolisian terutama Polresta Barelang,” ujar dia.

Kompolnas, kata dia, berencana akan turun langsung ke Polresta Barelang untuk memantau penanganan Rempang.

“Selanjutnya akan monitor langsung ke Barelang. Kebetulan kami ada jadwal turun melakukan pemantauan kamtibmas menjelang natal dan tahun baru ke Barelang sebelum ada peristiwa saat ini,” katanya.

Komisioner dari unsur masyarakat itu mengatakan informasi awal yang diperoleh Kompolnas terkait kejadian di Rempang, adanya kelompok orang yang diduga membawa senjata tajam mendatangi Kampung Sembulang Hulu.

“Dugaan sementara ada kesalahpahaman warga yang disebut PT MEG,” ungkapnya.

Menurut dia, situasi di Rempang sudah di bawah kendali Polresta Barelang yang telah melakukan langkah-langkah pengamanan yang diperlukan mencegah terjadinya peningkatan eskalasi ketegangan, bentrok dan konflik yang meluas.

“Tentu ini yang kami sarankan, langkah-langkah pengamanan dan pencegahan peningkatan eskalasi, lakukan mediasi kedua belah pihak untuk dapat saling menahan diri. Yang utama lagi penanganan dilakukan sesuai protap dan SOP,” kata Hasyim.

Konflik di Rempang kembali terjadi, pada Selasa (17/12) malam, terjadi keributan antara warga Semulang Hulu dan pekerja PT MEG. Yang diawali adanya upaya pengamanan spanduk penolakan PSN Rempang Eco-City oleh warga setempat oleh pekerja PT MEG.

Sebanyak empat warga dilaporkan terluka dan satu pekerja PT MEG yang dilarikan ke rumah sakit.

Polresta Barelang mengerahkan 70 personel dibantu 25 personel TNI untuk menjaga situasi di Rempang tetap kondusif.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024