Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys melaporkan pencapaian perusahaan hingga akhir triwulan ketiga 2024 atau September tahun ini, dengan total pelanggan mencapai 35,9 juta.

"Secara garis besar, gambaran perkembangan atau tren dari tahun ke tahun jumlah pelanggan kita meningkat, kalau tahun 2020 masih sekitar 27,9 (juta), maka pada akhir triwulan tiga 2024 maka kita menginjak angka sekitar 36 juta pelanggan," ujar Merza di Jakarta, Jumat.

Namun, jumlah tersebut menurun dibanding periode yang sama pada 2023, di mana jumlah pelanggan Smartfren pada saat itu sebanyak 36,4 juta.

Merza menyebut turunnya jumlah pelanggan pada tahun ini disebabkan sejumlah faktor, seperti semakin ketatnya persaingan hingga kian menjamurnya RT/RW Net di tengah masyarakat.

Baca juga: Merger XL Axiata-Smartfren buka peluang karier karyawan

 

Namun, dia mengatakan bahwa Smartfren berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan berbasis jaringan 4G di seluruh wilayah operasionalnya.

Dengan total 46 ribu base transceiver station (BTS) yang tersebar di 288 kota di Indonesia, Smartfren kini mampu menjangkau sekitar 80 persen populasi penduduk di tanah air.

"Jadi secara jaringan saat ini, kita memang sudah berada di 80 persen penduduk Indonesia dengan izin jaringan bergerak seluler, maupun jaringan tetap dan juga VoIP dan ISP. Inilah kira-kira secara garis besar apa yang kita capai sampai dengan akhir triwulan tiga yang lalu," kata Merza.

Dari sisi keuangan, Smartfren mencatatkan EBITDA sebesar Rp3,6 triliun dengan margin mencapai 42,7 persen pada triwulan ketiga 2024.

Namun, pendapatan perusahaan menunjukkan penurunan menjadi Rp8,5 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp8,6 triliun.

"Dan secara laba rugi kita membukukan kurang lebih Rp1 triliun. Ini kira-kira angka yang kita bukukan sampai dengan triwulan tiga 2024 yang lalu," kata Merza.

Diketahui, Smartfren telah melakukan merger dengan XL Axiata. Penggabungan tersebut membentuk entitas telekomunikasi baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart). XLSmart ditargetkan sudah bisa beroperasi pada pertengahan tahun 2025.

 

Baca juga: XLSmart akan beroperasi pertengahan tahun 2025

Pewarta: Fathur Rochman

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024