Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran dan anggotanya untuk maksimal bekerja mewaspadai lonjakan pergerakan masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru 2025.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Sesuai dengan survei dari Kemenhub Republik Indonesia, potensi pergerakan masyarakat tahun ini sekitar 110, 67 juta orang meningkat sekitar 2,83 persen atau 3,4 juta dibandingkan dengan tahun lalu," kata Listyo saat apel gelar pasukan Operasi Lilin Agung di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Bali, Jumat.
Namun demikian, kata dia, prediksi itu juga meningkat jauh lebih tinggi karena tahun lalu dari survei yang ada realitas di lapangan meningkat 17 persen.
Karena itu, dia meminta semua pihak yang terlibat dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 agar memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Dari hasil pengecekan rapat koordinasi semua pemangku kepentingan, kata Kapolri perkiraan puncak arus mudik akan terjadi mulai 21 Desember dan 28 Desember 2024.
"Sementara puncak arus balik, kita perkirakan tanggal 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025," katanya.
Untuk memastikan kesiapan TNI-Polri dalam menyambut Natal dan Tahun Baru, Kapolri dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meninjau langsung simulasi pengamanan, rekayasa lalu lintas serta pengamanan objek-objek vital terutama di Bali.
"Kita melakukan pengecekan tentunya akan ada langkah-langkah mulai dari menambah jumlah personel, melaksanakan rekayasa lalulintas termasuk pengaturan rute, pengaturan kantong-kantong parkir," katanya.
Selain itu, Kapolri juga memeriksa kesiapan personel dan sarana dan prasarana pada apel gelar pasukan Operasi Lilin Agung 2024.
"Apel gelar pasukan ini merupakan bentuk komitmen tugas untuk mengecek kesiapan personel maupun sarpras dalam rangka pengamanan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 sehingga seluruhnya dapat berjalan dengan aman tertib dan lancar," katanya.
Kapolri meminta semua elemen harus mempersiapkan seluruh rangkaian pengamanan dengan sebaik-baiknya terlebih lagi pengamanan Nataru kali ini bersamaan dengan pengamanan sisa tahapan Pilkada serentak sehingga perlu diantisipasi adanya potensi gangguan lainnya yang dapat terjadi.
Dia menjelaskan perayaan Natal dan Tahun Baru merupakan salah satu agenda nasional yang rutin dilaksanakan setiap tahun.
Menurutnya, perayaan tahun baru menjadi momen penting bagi masyarakat untuk beribadah, bersukacita, berlibur dan berkumpul bersama keluarga sehingga akan berdampak pada meningkatnya mobilitas, serta aktivitas masyarakat secara masif di berbagai daerah.
Untuk itu, dia memerintahkan anggota untuk kerja maksimal sesuai pemetaan setiap Satuan Tugas (Satgas).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024