Magelang, Jateng (ANTARA) - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Burhanuddin menekankan tentang pentingnya menjaga integritas institusi dalam upaya pencegahan korupsi di seluruh lembaga pemerintahan.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Noel Ebenezer saat dikonfirmasi terkait konklusi pembekalan materi pencegahan korupsi di agenda Retret Kabinet Merah Putih yang berlangsung di kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Jumat siang.
"Kalau Pak Kapolri mencoba menjelaskan, soalnya ini banyak oknum-oknum. Artinya, dia berani bicara tentang internalisasinya," katanya.
Menurut Noel, penjelasan Kapolri terkait integritas lembaga dalam mencegah tindakan korupsi perlu dimulai dari internal lembaga, khususnya pimpinan.
Dalam kesempatan itu, Listyo juga mengungkap berbagai modus korupsi yang terjadi di internal Korps Kepolisian.
Yang lebih keras lagi, kata Noel, adalah pembekalan yang disampaikan Jaksa Agung ST Burhanuddin, di mana ia berani untuk mempidanakan para oknum di Kejaksaan Agung yang terlibat korupsi.
"Dia sampaikan langsung di internalnya itu banyak masalah. Yang akhirnya dia tindak sampai dia pidanakan, dia penjarain," katanya.
Dikatakan Noel, komitmen dari kedua pimpinan lembaga hukum itu membuktikan semangat untuk menjaga integritas lembaga dalam melawan praktik korupsi.
"Sampai analogi yang disampaikan Pak Prabowo, ikan itu kalau busuk dari kepalanya, bukan dari badan dan buntut. Artinya apa? Kalau mau bersih itu dari kepalanya dulu, pemimpinnya," katanya.
Noel Ebenezer menekankan pentingnya komitmen pencegahan korupsi yang dimulai dari tingkat pemimpin, dalam rangka memastikan integritas di seluruh jajaran pemerintahan.
Ia menambahkan, bahwa pemimpin yang berintegritas, seperti Prabowo Subianto, akan menjadi teladan bagi bawahannya.
Noel menjelaskan, bahwa penerapan prinsip politik nilai yang diusung oleh pemimpin bisa menciptakan langkah-langkah konkret dalam pencegahan korupsi melalui sistem yang transparan dan akuntabel, serta memberikan manfaat langsung bagi rakyat.
"Kalau pemimpinnya punya komitmen, pasti ke bawahnya juga punya komitmen. Nah hari ini pemimpinnya Pak Prabowo bicara tentang politik nilai," ujarnya.
Selain menghadirkan panelis dari institusi Polri dan Kejaksaan Agung, agenda Retret Kabinet Merah Putih juga menghadirkan pembicara dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).