Sebanyak 283 warga binaan beragama Kristen dan Katolik di Sulawesi Selatan (Sulsel) menerima remisi khusus (RK) Natal 2024 dari pemerintah.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Selatan Taufiqurrakhman di Makassar, Rabu, mengatakan dari 283 warga binaan yang menerima remisi khusus natal itu setelah mereka berkelakuan baik selama menjalani masa pemasyarakatan.
"Untuk tahun 2024 ini ada 283 warga binaan di Sulsel yang meraih remisi khusus natal ini," ujarnya.
Dari data yang diterima, sebanyak 282 orang menerima Remisi Khusus I (RK I) dengan pengurangan sebagian masa tahanan dengan rincian 39 orang menerima remisi 15 hari, 201 orang menerima remisi 1 bulan, 37 orang menerima remisi 1 bulan 15 hari dan 5 orang menerima remisi 2 bulan.
Sedangkan 1 orang lainnya menerima RK II (langsung bebas) dengan mendapat remisi 2 bulan.
Menurut Taufiqurrakhman, RK Natal ini merupakan hak warga binaan dan merupakan bagian dari pembinaan.
“Mereka telah memenuhi persyaratan administratif dan substantif, telah menjalani pidana minimal 6 bulan, tidak terdaftar pada register F, serta turut aktif mengikuti program pembinaan di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas),” kata dia.
Ia berharap warga binaan bisa terus termotivasi agar selalu berkelakuan baik dan mengikuti seluruh bentuk pembinaan yang diberikan oleh petugas lapas dan rutan agar tidak mengulangi tindak pidananya lagi
“Dengan mengikuti seluruh pembinaan yang diberikan, tentunya kita berharap mereka akan menjadi pribadi-pribadi yang senantiasa berperilaku baik. Tidak hanya di dalam lapas, namun setelah mereka bebas,” terangnya.
Taufiqurrakhman menambahkan, pemberian remisi ini merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan negara kepada warga binaan yang telah bersungguh-sungguh mengikuti program pembinaan di dalam Lapas dan terus berkelakuan baik.
Dia pun memberikan apresiasi kepada petugas pemasyarakatan di Wilayah Sulawesi Selatan, pemerintah daerah, aparat penegak hukum dan pemangku kepentingan lainnya yang terus memberikan dukungan dalam melakukan pembinaan warga binaan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024