Bengkayang (ANTARA) - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bengkayang Kalimantan Barat melibatkan warga binaan permasyarakatan (WBP) dalam mendukung program ketahanan pangan yang dirancang Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia.
"Untuk mendukung program Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk ketahanan pangan pihak Rutan kelas IIB Bengkayang memanfaatkan lahan kosong di sekitar untuk menyukseskan program dan melibatkan warga binaan," kata Kepala Rutan Kelas IIB Bengkayang Keynes di Bengkayang, Jumat.
Untuk mengelola lahan yang ada di sekitar Rutan, kata Keynes juga bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang, terutama dalam hal penyediaan traktor untuk membajak lahan agar bisa ditanami berbagai macam tanaman.
Kemudian tenaga kerja juga memberdayakan warga binaan yang ada, sehingga mereka juga punya aktivitas yang positif. Hal tersebut kata dia, untuk menciptakan kemandirian pangan yang berkelanjutan.
"Kita akan memanfaatkan setiap jengkal lahan di sini, bahkan ada warga binaan kita juga mulai bertanya-tanya kapan tanaman Kalamsoi mereka bisa dipanen," kata dia.
Lewat kerja sama dengan Dinas Pertanian Bengkayang, kata dia akan menjadikan program ketahanan pangan di Bengkayang khususnya di Rutan kelas IIB Bengkayang sukses.
Dalam waktu dekat lanjut dia, Rutan juga akan mulai panen Kalamsoi ini menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan dan memberdayakan warga binaan.
"Ini menjadi bukti bahwa dengan pendidikan dan pelatihan yang tepat, warga binaan dapat berkontribusi positif dan membangun masa depan yang lebih baik," katanya.