Manager Perusahaan Listrik Negara Unit Layanan Pelanggan (PLN ULP) Putussibau Aam Amrullah mengatakan saat ini pihaknya membangun jaringan listrik untuk lima desa di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.
"Untuk program listrik desa saat ini masih proses pembangunan jaringan," kata dia di Putussibau, Kamis.
Ia mengatakan pembangunan jaringan listrik desa saat berada di Desa Tapang Daan, Semerantau, Segiam, Nangan Tuan, dan Entibab.
Ia memastikan pembangunan jaringan listrik berjalan lancar dengan harapan masyarakat dapat menikmati penerangan listrik seperti desa lainnya.
Selama 2024, PLN ULP Putussibau sudah melakukan penyambungan listrik desa di 22 lokasi, di antaranya Desa Teluk Geruguk, Benua Tengah, Nanga Sangan, Nanga Sungai, Permata, Nanga Jemah, Sri Wangi, Setulang, Senunuk, Landau Mentail, Labian Iraang, Sungai Ajung, Sebintang, Mensiau, Lauk, Lebangan, Peniung, Segitak, Menua Sadap, Nanga Nyabau, Rantau Pratapat, dan Uluk Palin, dengan total 2.924 pelanggan.
"Yang 22 lokasi itu sudah menikmati listrik sejak tahun lalu," katanya.
Terkait dengan jumlah desa yang belum mendapatkan layanan aliran listrik di Kapuas Hulu, pihaknya tidak memiliki data lengkap, sebab yang diberikan amanah terkait dengan rasio desa berlistrik atau pembangunan listrik desa adalah Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan Kapuas Raya di Kabupaten Sanggau.
"Kewenangan pembangunan listrik desa oleh PLN UP2K Kapuas Raya, kami hanya melakukan penyambungan
kWh meter ke rumah-rumah setelah jaringan selesai dibangun dan hasil pengecekan layak operasi," ucapnya.
Kabupaten Kapuas Hulu meliputi 278 desa dan empat kelurahan tersebar di 23 kecamatan.
Amrullah berharap, masyarakat mendukung dan merelakan penebangan tanaman yang tumbuh di dekat jaringan listrik tegangan menengah, karena berpotensi gangguan.
Selain itu, bagi warga yang tergolong masih memakai kWh meter pascabayar atau tagihan bulanan, diminta untuk dapat membayar tagihan listrik awal waktu sebelum tanggal 20 setiap bulan, dan diimbau beralih ke kWh meter prabayar atau vocer.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2025