Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), mengoptimalkan Instalasi Pengolahan Air (IPA) 10 liter per detik di Kelurahan Semelagi Kecil, Kecamatan Singkawang Utara, Jumat.

"Ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mengoptimalkan sarana dan prasarana yang sudah terbangun dalam rangka memenuhi kebutuhan akan air bersih warga," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Singkawang Sumastro saat meresmikan IPA 10 liter per detik di kota itu, Jumat.

Sekarang ini, kata dia, terjadi lonjakan pelanggan khususnya di Kecamatan Singkawang Utara, sehingga Direktur Perumda Air Minum Gunung Poteng (AMGP) Singkawang berinisiatif untuk mengoperasionalkan kembali IPA 10 liter per detik di Semelagi.

"Alhamdulillah airnya bagus, saya berharap bisa di upgrade dari 10 menjadi 20 liter per detik," ujarnya.

Sementara itu Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalbar Mohammad Yoza Habibie mengapresiasi Pemkot Singkawang dan siap mendukung pemkot untuk mengoptimalkan IPA 10 liter per detik dengan meningkatkan kapasitasnya menjadi 20 liter per detik. Pihaknya juga akan mengoptimalkan IPA 20 liter per detik di Seluang.

"Sama-sama kita mendorong ke Kementerian PU, sehingga air bersih ini betul-betul bisa dirasakan oleh masyarakat Kota Singkawang," ujarnya.

Kemudian Direktur Perumda AMGP Singkawang Suriandi mengatakan IPA 10 liter per detik ini bisa melayani sebanyak 800 pelanggan.

"Hanya saja untuk hari ini baru kami layani sebanyak 500 pelanggan. Pelanggan-pelanggan di IPA 50 liter per detik kami pindahkan ke IPA 10 liter per detik," katanya.

Sisanya, ada sebanyak 300 pelanggan akan dilakukan pada tahap berikutnya. Menurutnya, sebanyak 500 pelanggan yang dilayani baru mencakup 8 liter per detik. Mengingat intakenya masih menumpang di IPA 50 liter per detik.

"Kalau sudah punya Intake sendiri, maka cakupan layanannya bisa mencapai 10 liter per detik. Sehingga bisa melayani sebanyak 800 pelanggan," ujarnya

Untuk itu, dia berharap ada dukungan dari Pemkot Singkawang dan BPPW Kalbar untuk bisa membangun intake di IPA 10 liter per detik.

Sementara Ketua DPRD Singkawang Sujianto mengatakan air bersih merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat. "Kalau hanya mengharapkan APBD untuk membangun sistem air di Kota Singkawang saya rasa tidak mampu," katanya.

Harapannya bisa didukung oleh pemerintah pusat, sehingga masyarakat Kota Singkawang bisa merasakan air bersih PDAM.

Pewarta: Narwati

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2025