Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalbar pada tahun 2026 akan mencapai kisaran 5,3 persen hingga 6,0 persen. Optimisme ini disampaikan dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025, yang turut menegaskan komitmen untuk terus mendorong pertumbuhan yang lebih tinggi dan berdaya tahan.

Proyeksi tersebut didasarkan pada momentum positif yang telah dibangun sepanjang 2025, di mana ekonomi Kalbar tumbuh solid di atas 5 persen. Hingga triwulan III-2025, pertumbuhan didorong oleh konsumsi rumah tangga, investasi, ekspor, serta kinerja ekspansif sektor pertambangan, perdagangan, dan konstruksi. Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi Kalbar pada 2025 diperkirakan mencapai 5,26 persen - 5,39 persen.

"Sinergi yang ditempuh selama ini berhasil membawa Kalimantan Barat tumbuh di atas 5% sepanjang tahun 2025," ujar Abidin Abdul Haris, Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Barat, dalam paparan regional PTBI.

Selain pertumbuhan, stabilitas harga juga terjaga dengan baik. Inflasi Kalbar pada Oktober 2025 tercatat sebesar 2,07% (yoy), menjadi yang terendah kedua di Kawasan Kalimantan dan termasuk 10 besar terendah secara nasional. Berbagai upaya konkret Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), seperti operasi pasar dan penyaluran cadangan pangan, berhasil mengawal inflasi untuk tetap berada dalam sasaran nasional.

Di tingkat nasional, Presiden RI Prabowo Subianto dalam arahan kebijakannya menekankan tema "Tangguh dan Mandiri: Sinergi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi dan Berdaya Tahan". Sementara Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan optimisme dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional 2025 pada kisaran 4,7 persen - 5,5 persen, yang diperkirakan akan terus meningkat pada 2026 dan 2027.

Menghadapi tahun 2026, BI akan menguatkan peran sebagai penjaga stabilitas melalui sinergi kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran. Proyeksi pertumbuhan tinggi untuk Kalbar didukung oleh kelanjutan pembangunan kawasan industri serta penguatan sektor ekonomi utama seperti pertanian dan pertambangan.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2025