PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Barat memastikan kesiapan penuh dalam menjaga keandalan pasokan listrik di seluruh wilayah Kalimantan Barat menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Kesiapan ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam menghadirkan layanan kelistrikan yang andal guna mendukung kenyamanan masyarakat, khususnya umat Kristiani, dalam menjalankan ibadah serta merayakan momen Nataru.
Komitmen tersebut ditandai dengan pelaksanaan Apel Siaga Nataru PLN yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia secara daring yang dipimpin langsung oleh Direktur Distribusi PLN, Arsyadani G. Akmalaputri. Untuk wilayah Kalimantan Barat, Apel Siaga dipusatkan di Posko Siaga Nataru 2026 PLN Unit Pelaksana Pengaturan Distribusi (UP2D) Kalimantan Barat, Jalan Ismail Marzuki, Pontianak, Senin (15/12).
General Manager PLN UID Kalimantan Barat, Maria Goretti Indrawati Gunawan, menyampaikan bahwa PLN telah menyiapkan langkah-langkah strategis guna memastikan sistem kelistrikan tetap andal selama periode siaga Nataru.
“PLN menyiapkan daya mampu pembangkit sebesar 820 megawatt (MW) dengan proyeksi beban puncak sebesar 647 MW. Sementara itu, untuk sistem isolated yang tersebar di Kalimantan Barat, sebanyak 32 sistem berada dalam kondisi normal dan tidak mengalami defisit. Selain itu, PLN menyiagakan 1.541 personel yang bertugas selama 24 jam untuk melakukan pemantauan dan pengamanan sistem kelistrikan di seluruh wilayah Kalimantan Barat,” ujar Maria.
Dalam mendukung keandalan pasokan listrik, PLN juga menyiapkan berbagai peralatan pendukung, antara lain 75 unit genset yang ditempatkan di lokasi-lokasi strategis sebagai cadangan daya, 5 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) di titik-titik kritis, serta 20 unit Gardu Bergerak (UGB) yang siap dioperasikan apabila terjadi gangguan pada gardu utama. Selain itu, PLN mengerahkan 118 unit kendaraan roda empat dan 232 unit kendaraan roda dua guna mendukung patroli serta respons cepat di lokasi-lokasi prioritas. Ketersediaan material dan cadangan gangguan juga dipastikan dalam kondisi mencukupi.
Seiring dengan meningkatnya penggunaan kendaraan listrik, PLN turut menyiapkan 53 lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di berbagai titik di Kalimantan Barat untuk mendukung mobilitas masyarakat selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
PLN memberikan perhatian khusus terhadap keandalan pasokan listrik di rumah-rumah ibadah. Selama perayaan Natal, pasokan listrik di gereja-gereja di seluruh Kalimantan Barat menjadi prioritas dengan penerapan pola siaga dan patroli selama 24 jam di sekitar lokasi ibadah.
“Fokus utama kami adalah memastikan rumah-rumah ibadah, khususnya gereja, memperoleh pasokan listrik yang andal. Tim PLN akan melakukan pemantauan secara bergilir selama 24 jam agar pelaksanaan ibadah Natal dapat berlangsung dengan aman dan khusyuk,” tambah Maria.
Pada kesempatan tersebut, PLN juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan listrik secara bijak dan aman selama libur Nataru, antara lain dengan menghindari aktivitas bermain layang-layang menggunakan tali kawat yang berpotensi membahayakan keselamatan serta mengganggu jaringan listrik, serta memastikan pembayaran listrik dilakukan tepat waktu guna menjaga kenyamanan selama masa liburan.
“PLN berkomitmen untuk terus menghadirkan pasokan listrik yang andal agar perayaan Natal dan Tahun Baru dapat berlangsung dengan aman, nyaman, dan bermakna bagi seluruh masyarakat,” tutup Maria.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2025