Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Sulawesi Barat Nursyamsi Rahim mengatakan sebanyak 112. 307 balita di provinsi itu menjadi sasaran intervensi penanganan stunting.
"Dari 112.307 balita sasaran, sebesar 75,13 persen atau sebanyak 79.612 balita telah dilakukan pengukuran status gizi," kata Nursyamsi di Mamuju, Selasa.
Dari hasil pengukuran status gizi itu, kata dia, sebanyak 27,27 persen atau 21.713 balita mengalami stunting, 4.637 balita atau sebesar 5,82 persen berstatus gizi buruk (wasting), dan sebesar 18,67 persen atau sebanyak 14.860 balita mengalami berat badan kurang (underweight).
Nursyamsi menegaskan angka-angka tersebut tidak boleh dipandang sekadar sebagai data statistik semata. Menurutnya, stunting bukan hanya persoalan pertumbuhan fisik, tetapi menyangkut masa depan kecerdasan, produktivitas, dan daya saing generasi Sulbar.
"Di balik angka ini, ada wajah anak-anak kita, ada harapan besar orang tua, dan ada tanggung jawab bersama pemerintah serta seluruh pemangku kepentingan," ucapnya.
Sebagai respon atas kondisi tersebut, lanjutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar terus mengakselerasi pelaksanaan Program Pencegahan dan Penanganan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Terpadu (Pasti Padu).
Melalui Program Pasti Padu, kata dia, Pemprov Sulbar memastikan setiap anak di provinsi itu mendapatkan hak mereka untuk tumbuh sehat dan optimal.
"Program ini dirancang sebagai gerakan kolaboratif lintas sektor untuk memperkuat intervensi secara menyeluruh dan berkelanjutan," katanya.
Penguatan intervensi, kata Nursyamsi, dilakukan dari hulu hingga hilir, mulai dari peningkatan layanan kesehatan dasar, perbaikan gizi ibu hamil dan balita, edukasi keluarga, hingga penguatan layanan rujukan bagi kasus stunting dengan risiko tinggi.
"Penanganan stunting tidak bisa dilakukan secara parsial. Diperlukan kerja bersama lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan, PKK, pemerintah desa hingga peran aktif masyarakat," kata Nursyamsi.
Ia berharap melalui penguatan program terintegrasi tersebut, percepatan penurunan stunting dapat tercapai secara signifikan, sejalan dengan visi pembangunan daerah untuk mewujudkan Sulbar Maju dan Sejahtera.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2025