Teheran (ANTARA Kalbar) - Wakil Presiden Boediono menyampaikan pidato di depan kepala negara/pemerintahan anggota Gerakan Non-Blok pada konferensi tingkat tinggi ke-16 di Teheran, Iran, 30-31 Agustus 2012.
"Indonesia hari ini mendapat giliran untuk menyampaikan pidato yang isinya sejumlah pandangan mengenai GNB," kata Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat kepada pers di Teheran, Jumat.
Menurutnya, setiap pimpinan delegasi termasuk Wapres Boediono masing-masing mendapat jatah tujuh menit saat menyampaikan pidato.
Wakil Presiden Boediono memimpin delegasi Republik Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Non-Blok (GNB) yang berlangsung di Teheran, Iran, 30-31 Agustus 2012.
Pada kesempatan itu, kata Yopie, Wapres Boediono menyampaikan tiga peran utama GNB yang menjadi pokok pemikiran Indonesia.
Secara keseluruhan, tiga peran itu sudah terangkum dalam tema KTT kali ini yang menekankan perlunya perubahan tata kelola global atau "global governance".
"Yang dimaksud dengan tata kelola global adalah mekanisme pengambilan keputusan, kebijakan, atau posisi-posisi yang mempengaruhi ekonomi, politik, dan kesejahteraan rakyat pada tingkat global. Institusi seperti PBB, IMF, Bank Dunia adalah bagian dari Global Governance yang perlu kita kritisi, apa yang belum berjalan dengan baik," katanya.
Indonesia sepakat mendukung perubahan ini dan pandangan kritis ini perlu untuk perbaikan.
Ketiga peran GNB itu pertama, GNB harus berkontribusi lebih besar pada perdamaian dan keamanan dunia, kedua, GNB harus berupaya dengan segala daya upaya mendorong pembangunan politik, keadilan sosial dan demokratisasi.
(A025)