Bandarlampung (ANTARA Kalbar) - Presiden Penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri, bersama sekitar 40 penyair dari seluruh Tanah Air, siap mendeklarasikan Hari Puisi Indonesia.
"Sesuai hasil kesepakatan Tim Perumus, yang kami pilih sebagai Hari Puisi Indonesia adalah tanggal 26 Juli, yakni hari lahir penyair Chairil Anwar, peletak tonggak utama tradisi puisi modern Indonesia," kata penyair Ahmadun Yosi Herfanda, anggota Tim Perumus yang juga kurator PPI.
Deklarasi Hari Puisi Nasional ini merupakan puncak dari serangkaian acara Pertemuan Penyair Indonesia (PPI) I yang akan digelar di Anjungan Idrus Tintin Pekanbaru, Riau, pada 22 November 2012, demikian keterangan tertulis panitian PPI.
Diharapkan acara deklarasi Hari Puisi Indonesia akan dihadiri oleh Mendikbud Muhammad Nuh, yang akan menjadi penandatangan utama naskah deklarasi tersebut.
Mendikbud M Nuh diharapkan juga akan memberikan orasi sastra usai deklarasi.
Menurut Kazzaini Ks, Ketua Panitia, didampingi Eriyanto Hadi, Sekretaris PPI I, sekitar 40 penyair dari Aceh sampai Papua telah menyatakan akan hadir dalam PPI ini, antara lain John Waromi (Papua), D Kemalawati (Aceh), Acep Zamzam Noor (Bandung), Rahman Arge (Makassar), Micky Hidayat (Banjarmasin), Hanna Fransisca (Singkawang), Isbedy Stiawan ZS (Lampung), Fakhrunnas MA Jabbar (Pekanbaru), Anwar Putra Bayu (Palembang), Pranita Dewi (Denpasar), Suminto A Sayuti (Yogyakarta), Bambang Widiatmoko (Jakarta), dan Sosiawan Leak (Solo).
(B014)
Hari Puisi Indonesia Ditetapkan 26 Juli
Jumat, 16 November 2012 8:19 WIB