Jakarta (Antara Kalbar) - Dua musisi Indonesia Abdee Negara dan JFlow mengutarakan pendapat mereka tentang kemerdekaan dalam bermusik usai perhelatan Musik Merdeka di Galeri Indonesia Kaya, Sabtu.
Abdee, gitaris grup musik Slank, berpendapat merdeka bagi seorang musisi adalah dapat menyuarakan ide dan pesan dan apresiasi terhadap karya yang mereka buat.
"Yang paling penting adalah bagaimana kita mengekspresikan tanpa ada hambatan," kata Abdee.
Kebebasan bermusik menurut dia dapat diwujudkan dalam bentuk karya, baik album maupun pertunjukan musik. Bila masih ada pertunjukan musik yang dilarang, artinya musik di Indonesia belum merdeka.
Dijumpai di tempat yang sama, musisi hip hop Joshua Matulessy atau yang lebih dikenal dengan nama JFlow mengatakan kemerdekaan dalam bermusik berarti ketersediaan akses dua arah baik bagi musisi maupun pendengarnya. Musisi dapat memberikan musiknya kepada pendengar dan pendengar memiliki akses untuk menikmati musik tersebut.
"Musik yang merdeka, harusnya semua orang Indonesia bisa mendengarkan musik jenis apapun," kata JFlow.
Kemerdekaan merupakan sesuatu yang harus diusahakan oleh diri sendiri. Salah satu bentuk kemerdekaan bermusik bagi dia adalah seorang musisi dapat membuat karya tanpa harus mengikuti selera pasar.
Musik Merdeka merupakan sebuah gelar musik yang dibuat oleh JFlow untuk meluncurkan album ketiganya yang bertajuk "Refill".
JFlow menyebut album yang dirilis dalam bentuk flahsdisk itu merupakan cara memerdekakan pemasaran karena tanpa melalui label rekaman.
Kemerdekaan Bermusik Ala Abdee Slank dan JFlow
Sabtu, 16 Agustus 2014 21:22 WIB