Jakarta (Antara Kalbar) - Abdi Negara Nurdin atau lebih dikenal dengan Abdee Slank, jadi anggota delagasi Indonesia untuk masalah pemberantasan narkoba dalam peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA).
"Saya jadi anggota delegasi Indonesia untuk kerja sama pemberantasan narkoba di Asia-Afrika," kata personil grup band Slank, Abdee sambil menunjukkan kartu pengenal KAA miliknya di Balai Sidang Jakarta, Kamis.
Ditemui di sela-sela pertemuan tingkat tinggi KAA ke-60, Abdee yang mengenakan setelan jas dan kemeja warna hitam mengaku bangga bisa berkontribusi dalam forum multilateral tersebut.
Abdee mengatakan Indonesia sebagai tuan rumah KAA memiliki peranan penting untuk menggalang kerja sama dari seluruh negara Asia-Afrika untuk memberantas perdagangan narkoba.
"Indonesia sudah jadi target pasar dan tempat transit perdagangan narkoba di kawasan Asia Tenggara karena letaknya strategis, jadi kita harus bekerja sama dengan semua negara untuk memberantas kejahatan ini," kata dia.
Perdagangan narkoba merupakan salah poin kerja sama pemberantasan kejahatan trans-nasional yang disepakati dalam dokumen Penguatan Kemitraan Strategis Baru Asia Afrika (NAASP), disamping pemberantasan terorisme, radikalisme dan perdagangan gelap satwa liar yang dilindungi.
Presiden Joko Widodo juga telah menegaskan komitmen Indonesia dalam pemberantasan narkoba dan menyerukan kerja sama di antara negara-negara Asia Afrika untuk memerangi perdagangan obat-obatan terlarang dalam pidato pembukaan pertemuan tingkat tinggi KAA ke-60 di JCC, Rabu.
Pada 19 April lalu, Abdee bersama personil Slank lainnya telah menghibur warga Jakarta dalam konser di Monumen Nasional dalam rangka memeriahkan penyelenggaraan KAA di Jakarta, 19-23 April.
Dalam konser tersebut, Slank kembali menyerukan kepada semua masyarakat Indonesia, terutama generasi muda, untuk tidak menggunakan narkoba.
Tahun lalu, Badan Narkotika Nasional (BNN) menobatkan Slank dan JKT48 sebagai duta antinarkoba.